Warga Jakarta memadati Bundaran Hotal Indonesia saat mendatangi cara Jakarta Night Festival 2014 (21/6). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas Kusumadewi mengatakan rangkaian perayaan Jakarta Night Festival dan Jakarnaval 2014 menyisakan 24 ton sampah. Jumlah ini menurun dibanding jumlah sampah yang dihasilkan pada perayaan 2013 yang mencapai 150 ton. "Sampah tahun ini jumlahnya menurun drastis," kata Saptastri, Selasa, 24 Juni 2014.
Tahun ini, Saptastri merincikan, JNF menyisakan 20 ton dan Jakarnaval menyisakan 4 ton. Menurut dia, penurunan jumlah sampah ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah pengunjung.
Sebanyak 500 ribu orang tercatat mengunjungi JNF pada 21 Juni 2014, sedangkan acara Jakarnaval hanya mampu menggaet 200 ribu pengunjung pada Ahad lalu. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, dua acara tersebut masing-masing mampu mendatangkan 800 ribu dan 500 ribu orang.
Selain itu, Saptastri berpendapat, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan mulai meningkat. Sebab, warga Ibu Kota yang menghadiri salah satu atau kedua perayaan membawa pulang kembali sampahnya. Pemulung sampah plastik juga turut andil mengurangi jumlah sampah.
Pada Jakarta Night Festival, Saptasti berujar, Dinas Kebersihan menyediakan tempat sampah di sembilan panggung musik dan di setiap 50 meter di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Taman Monas. "Pantauan kami, hampir semua tempat sampahnya penuh."
Bir pletok merupakan salah satu minuman tradisional Betawi yang populer di Jakarta. Meskipun namanya bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali.
