Penyelundupan Narkoba di Bandara Soetta Bakal Naik  

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 06:10 WIB

Petugas bea cukai serta Direktorat narokoba mabes polri menunjukan dua tersangka penyelundupan narkoba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (4/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bea dan Cukai Bandar Udara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan di tiga terminal kedatangan, yakni Terminal 2D, 2E, dan 3. Alasannya, Bea dan Cukai memperkirakan terjadi peningkatan penyelundupan narkotik saat bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran sekitar 10 persen.

Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta Okto Irianto mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini, pengungkapan kasus penyelundupan narkotik marak terjadi pada minggu terakhir puasa atau H-1 Lebaran. "Pasti ada penangkapan, jadi kami mewaspadai itu pada tahun ini," kata Okto kepada Tempo, Ahad, 6 Juli 2014.

Okto menjelaskan jaringan sindikat narkoba internasional memanfaatkan momen menjelang Lebaran untuk menyelundupkan narkoba karena sudah banyak pegawai yang cuti. "Jadi mereka anggap pengawasan berkurang," ujarnya. (Baca: Begini Alur Penyelundupan Narkoba Baru)

Untuk itu, Bea dan Cukai Soekarno-Hatta akan menurunkan 150 petugas untuk melakukan pengawasan di tiga terminal kedatangan tersebut. "Masing-masing terminal akan diawasi oleh 20 petugas secara bergantian," katanya.

Saat cuti bersama Lebaran, dia melanjutkan, petugas yang biasanya bekerja di dalam kantor dan karyawan nonmuslim akan diperbantukan di lapangan. "Jadi jumlahnya tetap sama karena karyawan yang tidak cuti Lebaran atau nonmuslim tetap masuk," ujarnya. (Baca: Penyelundupan Sabu yang Diselipkan di Mesin Pijat Gagal)

Pada 2013, sebanyak 96 kasus penyelundupan narkotik berhasil diungkap oleh Bea dan Cukai yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri. Sejak Januari hingga Juni 2014, tercatat pengungkapan 42 kasus penyelundupan narkotik di Bandara Soetta.

"Penyelundupannya 50 persen dibawa sendiri atau kurir, dan 50 persen lewat jasa paket kiriman," kata Okto.

Modus penyelundupan yang paling banyak dilakukan oleh kurir yakni diselundupkan di badan, dengan diplester di bagian perut, paha, atau dimasukkan ke dalam celana. "Ada juga yang memasukkan dalam sepatu. Ini semua diungkap lewat gerak-gerik si pelaku," ujarnya. (Baca: Sabu Rp 6 Miliar Gagal Diselundupkan di Cengkareng)

Penyelundupan melalui paket kiriman sebagian besar berhasil terdeteksi oleh X-ray. "Ada juga yang berdasarkan analisis intelijen BNN atau Mabes Polri dan kami lakukan pemeriksaan," katanya.

AFRILIA SURYANIS



Terpopuler:
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh

Sofjan Wanandi: Warga Minoritas Takut Nyoblos

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat

Barcelona Sepakati Harga Suarez Rp 1,2 Triliun

Mesra di Film, Bintang Ini Musuhan di Dunia Nyata





Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

13 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

16 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

18 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

4 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya