TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat resmi memecat anggotanya, Prajurit Satu Heri. Dia diberhentikan tidak hormat dalam upacara Senin pagi, 7 Juli 2014, di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat. (Baca: Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas)
Pemecatan dilakukan setelah pada Selasa, 24 Juni 2014, Pratu Heri menyiramkan bensin kepada Yusri, 47 tahun, salah seorang juru parkir di Monumen Nasional. Aksi keji itu dilakukan Heri setelah Yusri enggan memberikan uang setoran parkir. Tak hanya menyiramkan bensin, Heri juga menyulut api sehingga korban mengalami luka bakar dan hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Pencabutan keanggotaan Pratu Heri ini dilakukan melalui seremonial pelucutan seragam tentara yang dia pakai. Sebagai penggantinya, dia kemudian memakai baju batik. Upacara tersebut dipimpin langsung Komandan Polisi Militer TNI AD Mayor Jenderal Unggul K. Yudhoyono. Pratu Heri tampak hanya tertunduk sepanjang mengikuti upacara. Dia tak berkomentar apa-apa dan langsung kembali dibawa ke tahanan militer seusai mengikuti upacara tersebut.
"Pemecatan ini hanya salah satu hukuman yang diterima Pratu Heri karena telah melakukan tindak kriminal," kata Unggul. Meski begitu, dia menambahkan, kasus ini murni kriminal biasa. "Dia diancam dengan Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat, ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara."
Saat ini, menurut Untung, hasil pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jaya sudah diserahkan ke Odituriat Militer II-08. "Pihak Odituriat masih melengkapi berkas-berkas tersebut untuk segera diajukan ke persidangan. Jadwalnya sedang diatur oleh Mahkamah Militer II."
Aksi Pratu Heri berdasarkan pemeriksaan dilakukan secara sadar. "Dia tidak sedang di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi itu," ujar Untung. "Maka hukuman yang diterima cukup berat." Sedangkan terkait dengan korban, Untung menyatakan pihaknya telah mendatangi keluarga Yusri dan memberikan santunan untuk biaya pengobatan sampai sembuh.
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah
Berita terkait
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan
29 hari lalu
Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024
Baca SelengkapnyaPemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup
20 Januari 2024
Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.
Baca SelengkapnyaCerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?
30 November 2023
Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?
16 November 2023
Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?
Baca SelengkapnyaSiswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel
7 November 2023
Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.
Baca SelengkapnyaSetelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi
2 Oktober 2023
Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.
Baca SelengkapnyaOrmas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi
23 Agustus 2023
Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.
Baca SelengkapnyaRencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal
7 Agustus 2023
Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.
Baca SelengkapnyaMeski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan
2 Juni 2023
Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.
Baca SelengkapnyaProtes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk
21 Mei 2023
Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.
Baca Selengkapnya