TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktorat Reserse Polda Metro Jaya menyita tiga mobil sedan serta uang Rp 7 miliar sehubungan dengan pembobolan sebuah Bank Mandiri Cabang Senen, Jakarta Pusat. Menurut sumber di Polda, sedan-sedan itu disita pada 22 dan 24 Maret lalu dari kepala cabang tersebut, Charto Sumadi, 49 tahun dan Agus Budio Santosa, 40 tahun. Di samping itu, Polda juga menyita sebidang tanah di Cinere, Depok. Beberapa pejabat Polda yang dihubungi seputar hal ini memilih mengelak. "Coba tanyakan ke Kadit (Serse, red)," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Makbul Padmanegara kepada Tempo News Room melalui sambungan telepon, Senin (25/3) sore. Namun, Kadit Reserse Kombes. Bambang Hendarso Danuri, juga menolak menjelaskan. "Bapak Kapolda yang akan mengumumkannya," ujarnya singkat. Tiga mobil yang disita tersebut berada di depan kantor Kesatuan Reserse Ekonomi di Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Tampak mobil Altis warna hitam B 8944 LW yang disita dari Charto. Sedan tersebut dibawa ke Polda pada Rabu lalu (20/3). Sedangkan dari tangan Agus, polisi menyita Mercedez Benz seri c200 silver B 1386 W, Jumat pekan lalu (22/3). Agus adalah Direktur PT Rifan Financindo Sekuritas. Warga kompleks BPK V Blok D/12 Gandul Depok ini diduga telah menyuap Charto dengan sedan Altis tersebut untuk mendapatkan kredit sebesar Rp 120 miliar. Polisi juga menyita mobil Mercedez hijau bernomor B 8342 BV. Berdasarkan laporan polisi nomor 733/K/III/ops "A" tertanggal 14 Maret 2002, polisi melakukan penyidikan terhadap beberapa tersangka. Menurut sumber tersebut, saat ini lima orang dikurung dalam tahanan Direktorat Reserse Polda. Mereka diduga terlibat persengkokolan untuk melancarkan permohonan kredit sebesar Rp 120 miliar. Agus diduga telah menyuap Charto untuk mencairkab kredit dengan uang sebesar Rp 5 miliar dan satu unit mobil Altis.(Anggoro Gunawan-Tempo News Room)