TEMPO.CO, Jakarta - Guru Jakarta International School (JIS) yang menjadi tersangka pelaku kekerasan seksual, Neil Bentlemen dan Ferdinand Tjiong, diduga memberikan obat kepada korban sebelum melakukan sodomi. (Baca: Dua Guru JIS Ditahan)
Namun polisi belum mengetahui jenis obat yang bisa korban tertidur setelah meminumnya itu. "Kami belum tahu spesifikasinya. Mereka mengistilahkan obat itu 'magic stone'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Dua Guru JIS Berkeras Tak Bersalah)
Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan, menurut keterangan yang dipaparkan para korban dan penyidik, tersangka memberikan obat yang dimasukkan ke dalam minuman sebelum melakukan kekerasan seksual. (Baca: Guru JIS Diduga Mencekoki Korban dengan Obat)
"Jika terbukti, tersangka bisa dikenakan pasal berlapis dengan Undang-Undang Kesehatan," kata Erlinda saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Juli 2014. Erlinda enggan memberitahukan jenis obat yang diberikan oleh tersangka. Namun diketahui obat tersebut dapat membahayakan anak-anak.
Erlinda menuturkan minuman yang dicampur obat itu diberikan kepada korban AK, AL, dan DA serta korban lainnya. Sebab, kata dia, korban kekerasan seksual di Jakarta International School bukan hanya tiga orang murid TK itu. "Polisi sudah tahu sebenarnya korban banyak sekali," kata Erlinda.
Tersangka memberikan obat itu kepada anak-anak, kata dia, saat mereka berada di ruang konseling yang terletak di dalam ruang guru. Neil dan Ferdi telah berstatus tahanan Polda Metro Jaya sejak Senin malam, 14 Juli 2014. Mereka ditahan selama 20 hari.
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
33 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
36 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
37 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
39 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
41 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
52 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
57 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
58 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
58 hari lalu
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
59 hari lalu
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya