Isu Teror Bom, Tak Ada Pengamanan Khusus bagi Jokowi

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 03:53 WIB

Jokowi tiba di Balaikota Jakarta, setelah cuti untuk mengikuti pemilihan presiden, 23 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi tak memberikan pengamanan khusus kepada presiden terpilih, Joko Widodo, setelah isu teror bom melanda Balai Kota DKI Jakarta, Selasa siang, 22 Juli 2014. Mulai 23 Juli 2014, Jokowi kembali bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum dilantik pada Oktober mendatang. (Baca: Balai Kota Diancam Bom dan Polda Tak Terima Informasi Ancaman bagi Balai Kota)

"Kemarin kan hanya hoax. Kami tidak terima informasinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu, 23 Juli 2014. Ia menyatakan tak ada penambahan personel terhadap regu pengamanan Jokowi.

Wakil Kabag Operasi Polda Metro Jaya Kombes Chairul Alamsyah menyatakan pengamanan terhadap Jokowi tidak spesial. "Sudah seperti ketentuan dan kekuatan seperti pengamanan kemarin (saat Jokowi belum jadi presiden terpilih)," ujarnya. Seharusnya, per Rabu, 23 Juli 2014, kontrak pengamanan terhadap Jokowi habis. Namun Chairul mengatakan belum mendengar instruksi dari Mabes Polri ihwal penarikan tim pengamanan. (Baca juga: Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres)

Selama menjalani masa kampanye, dua pasang calon presiden-wakil presiden dikawal oleh hampir 100 personel. Pengamanan ini berlangsung hingga Komisi Pemilihan Umum menetapkan pemenang pemilihan presiden pada 22 Juli 2014.

Meski KPU sudah menetapkan pemenang pemilu presiden, pihak yang kalah suara belum legowo menerima keputusan itu. Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan tidak mengakui hasil yang disampaikan KPU. Mereka berencana menggugat ke Mahkamah Konstitusi. (Baca: Prabowo Gugat Hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi)

Ihwal masalah tersebut, polisi berharap kedua kubu bisa menahan diri. "Kami harap kondisi tetap aman, seperti kemarin situasinya lancar," ujar Chairul.

M. ANDI PERDANA



Berita Lainnya:
Jokowi Sanggah Partai Penyokongnya Dapat 20 Persen Menteri
Pendukung Prabowo di Daerah Dukung Sikap Capresnya
Wanda Hamidah Duga Prabowo-Hatta Pecah Kongsi

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

49 menit lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

2 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

3 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

3 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

3 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

4 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

5 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

6 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

7 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya