Kisah Nenek yang Mengaku Pacar Jokowi

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 07:02 WIB

Jokowi tiba di Balaikota Jakarta, setelah cuti untuk mengikuti pemilihan presiden, 23 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Anna Christina, 78 tahun, warga Tanah Kusir, sudah lama mengidolakan figur Joko Widodo, yang memenangi pemilu presiden 2014. Ibu dari keenam orang anak ini jatuh hati pada mantan Wali Kota Solo itu sejak 2012, ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Adalah kebiasaan blusukan dan kesederhanaan Jokowi--baju kemeja putih dan celana hitamnya--yang membuat sang nenek kepincut.

Anna justru semakin bersimpati ketika Jokowi mendapat banyak cibiran dan isu-isu negatif. Kala Jokowi mengikuti pemilu presiden, terlebih lagi. Anna, yang juga berasal dari Solo, matanya tak beranjak dari layar televisi, mengikuti proses penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.

"Mama tidak berhenti berdoa dan sangat khawatir Jokowi kalah," kata Fransisca Helmaria, 54 tahun, anak ketiga Anna, kepada Tempo, Rabu, 23 Juli 2014.

Tubuh Anna yang renta tak menghalanginya berdiri di depan televisi dari mulai proses penghitungan suara pukul 11.00 WIB hingga pengumuman sang pemenang pada pukul 22.00 WIB. Sesekali ia duduk, namun tetap fokus ke layar televisi. Anna berdoa agar jagoannya menang. Menurut Fransisca, ibunya sangat khawatir jika Jokowi tidak memenangi pemilu presiden. "Tenang, Ma. Jokowi pasti menang," kata Fransisca berusaha menenangkan Anna, ibunya. (Baca: Jokowi Ajukan Mundur Sebagai Gubernur Agustus)

Detik-detik pengumuman pemenang pemilu presiden, mata Anna makin lekat pada kotak elektronik yang menayangkan KPU. Hingga akhirnya, komisi mengumumkan Jokowi terpilih sebagai presiden baru Indonesia. Sontak Anna menangis dan berkata, "Akhirnya pacar Mama menang!"

Kegembiraan Anna membuat Fransisca lega. Sebab, Anna pernah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, lantaran membaca dan menonton berita tentang kampanye hitam yang ditujukan kepada sang idola. Menurut Fransisca yang pada saat itu berada di rumah ibunya, Anna pingsan karena tak dapat menahan rasa kesal dan amarah. Terutama saat muncul tudingan Jokowi sebagai PKI dan bukan umat Islam. "Keluarga kami Kristiani tapi Mama, termasuk kami, sakit ketika mendengar fitnah Jokowi bukan muslim," kata Fransisca. (Baca juga: Istri Jokowi Yakin Suaminya Jadi 'Orang Besar')

Anna pun mondok di rumah sakit selama kurang-lebih enam hari. Dokter yang merawat menjelaskan Anna mengalami tekanan psikis akibat terlalu memikirkan hal-hal buruk yang menimpa Jokowi. Pada saat di rumah sakit pun, kondisi Anna sempat memburuk saat mendengar kabar-kabar negatif lainnya mengenai Jokowi. Keadaan Anna membaik tatkala mengetahui Jokowi telah kembali ke Tanah Air. Pada pemilu 9 Juli 2014, Anna mencoblos idolanya di kamar sakit. (Baca juga: Jokowi Selalu Telepon Sang Ibunda Tiap Hari)

Kini, Anna sudah keluar dari rumah sakit. Senyum tak lepas dari bibirnya atas kemenangan Jokowi. Ia mendaraskan harapnya. "Tuhan, semoga Jokowi jadi presiden yang bisa mengayomi rakyat dan membuat Indonesia menjadi lebih baik," katanya. (Baca: Jokowi Terpilih, Ibunda Sujud Syukur)

DEVY ERNIS

Berita Lainnya:
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Prabowo Takkan Perkarakan Perolehan Suara ke MK
ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini
Cerita Jokowi Laris di Media Internasional
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

10 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

11 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

15 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya