Usai Lebaran, Pedagang Mainan Asemka Banjir Rezeki  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 18:35 WIB

Permainan Tradisonal Perahu Otok-otok yang seharga 10-15 ribu ini sudah jarang peminatnya kalah dengan majunya tekhnologi dan maraknya permainan Modern, pasar Asemka, Taman Sari, Jakarta, 2-10, 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Lebaran, tidak hanya para pedagang pakaian dan penjual bunga yang kebanjiran rezeki. Pedagang mainan pun juga bisa menangguk keuntungan berlimpah, seperti yang terjadi di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Jumat, 1 Agustus 2014.

Menghuni kolong jalan layang dekat Pasar Pagi, para pedagang mainan tampak ramai berjejer di trotoar dan bahu jalan. Di sana mereka menggelar lapaknya. Ada yang mendirikan tenda. Ada pula yang hanya beralaskan terpal seadanya. Jenis mainan yang dijajakan bervariasi, misalnya mobil remote control, pistol mainan, dan boneka.

Abib, 29 tahun, salah satu pedagang di Asemka, mengatakan dia sudah mulai berjualan mainan pada Lebaran hari pertama. Dalam sehari, kata dia, dia bisa menjual berpuluh-puluh mainan. Tidak heran bahwa dia bisa memperoleh omzet Rp 3 juta per hari. "Dari hari Senin jualan. Rata-rata Rp 3 juta sehari omzetnya," ujarnya sembari melayani pembeli.

Mainan yang dia jual pun bermacam-macam, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan. "Ada mobil-mobilan, boneka, dan banyak lainnya," katanya.

Abib menjelaskan, mainan yang banyak dicari adalah mobil remote control yang harganya berkisar pada Rp 150-250 ribu. Bersama kakaknya, dia setiap hari menggelar lapak dagangan mulai pukul 06.00 hingga 17.00.

Tidak hanya Abib. Bagi Ipul, 39 tahun, berjualan di Pasar Asemka menjadi ajang meraup keuntungan saat Lebaran. "Cari rezeki. Sekarang ini lagi larisnya karena anak-anak pada beli mainan," kata warga asli Bandengan, Jakarta Utara, ini.

Meski dagangannya laris, menurut dia, keuntungan bersih yang didapatnya hanya sebanyak Rp 350 ribu per hari. "Ya, lumayan ada tambahan (untung)," katanya.

Ipul berdagang di atas selembar terpal berwarna biru. Dia rata-rata menjual dagangannya dengan harga Rp 13 ribu. Adapun mainan yang menggunakan baterai, kata dia, dia jual dengan harga Rp 15 ribu saja. "Pakai baterai tambah Rp 2.000," katanya.

Sementara itu, Effendi, 34 tahun, rela menghabiskan Rp 300 ribu hanya untuk memanjakan anak lelakinya yang masih sekolah di taman kanak-kanak. Dia bercerita, setelah ditinggal istrinya meninggal,dia harus mengorbankan banyak waktu demi anaknya. "Demi anak satu-satunya, apa aja dikorbanin," katanya.

Karyawan swasta ini datang ke Pasar Asemka pada pukul 14.00 bersama anaknya. Mainan yang dia beli terakhir ialah truk mainan seharga Rp 25 ribu. Dia mengatakan harga tersebut dia tawar dari harga semula, yakni Rp 35 ribu. "Kalau di sini ditawar aja," katanya. Dia menjelaskan, dia dan anaknya sudah membeli sepuluh mainan.(Baca : Wali Kota Jakbar: Satu Bulan Untuk Pasar Asemka)

Pantauan Tempo, ramainya orang tua dan anak-anak yang membeli mainan sempat membuat jalanan menjadi susah dilewati kendaraan. Meski begitu, ada beberapa aparat kepolisian yang dengan sigap mengatur arus lalu lintas dan menjaga keamanan di titik-titik kepadatan pasar.

TRI SUSANTO SETIAWAN





Berita Terpopuler


Liburan di Ragunan, Kakek Terpisah dari Rombongan
Arus Lalu Lintas ke Ragunan Macet
Kisah Pemudik Tertinggal Kereta Gara-gara KRL
Penganiaya Arfiand SMA 3 Ingin Kembali Sekolah

PKL

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

25 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya