Dukung Prabowo, Ibu-ibu Kasidahan di Depan MK

Reporter

Senin, 18 Agustus 2014 16:45 WIB

Massa pendukung calon presiden Prabowo-Hatta membawa spanduk saat melakukan aksi demo di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan ibu-ibu berkerudung mendendangkan 12 lagu kasidah di antara ratusan massa pendukung Prabowo Subianto. Mereka berasal dari Majelis Taklim Al Kahfi, Tomang Pulo, Jakarta Barat. "Ini dengan inisiatif kami sendiri," kata Siti Mutmainah, Ketua Majelis Taklim, kepada Tempo di depan gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Senin, 18 Agustus 2014.

Siti datang bersama 50 anggota tim majelis yang terdiri dari bapak, ibu, dan beberapa anak-anak kecil. Ia sengaja mencarter mikrolet dari Tomang untuk berkumpul bersama massa pendukung dari organisasi lain di depan gedung MK. (Baca: Sidang Prabowo di MK, Medan Merdeka Ditutup)

Hari ini, MK kembali menggelar sidang lanjutan terkait dengan kecurangan dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. Majelis hakim akan mengesahkan bukti-bukti yang diajukan saksi dari kedua belah pihak, yaitu dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Siti mengaku, ia dan majelisnya tidak memiliki maksud apa pun selain memberi dukungan kepada kubu Prabowo. "Begitu ada kabar hari ini masih kumpul lagi, jadi kami ke sini untuk menghibur pendukung lainnya juga," kata Siti. Ia berharap agar hakim MK dapat berlaku adil.

Setelah berjalan dari gedung Indosat ke depan gedung MK, Siti dan timnya kemudian bergabung dengan massa lain dari Gardu Prabowo, Gerakan Masyarakat Penyelamat Republik Indonesia, Laskar Merah Putih, dan FKPPI.

Dari pantauan Tempo, massa dari LMP dan FKPPI mulai memblokade jalan depan MK sejak pukul 10.00 WIB. Mereka kembali datang dengan tiga mobil Unimog. Di atas mobil itu pula mereka meneriakkan orasi tuntutan kepada MK. (Baca: Bukti Dobel, Tim Prabowo-Hatta Diminta Perbaiki)

PUTRI ADITYOWATI

Berita Lainnya:
KPU Tak Penuhi Panggilan Komisi II DPR
Bukti Dobel, Tim Prabowo-Hatta Diminta Perbaiki
Pendukung Prabowo Padati Halaman MK

Berita terkait

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

2 hari lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

2 hari lalu

Hamdan Zoelva Nilai Revisi UU MK Jadi Ancaman Bagi Eksistensi Indonesia sebagai Negara Hukum

Revisi UU MK tak hanya menjadi ancaman bagi independensi lembaga peradilan, namun ancaman yang sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

2 hari lalu

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

2 hari lalu

MK Batasi 6 Saksi dan Ahli di Sidang Sengketa Pileg, Apa Alasannya?

MK hanya membolehkan para pihak menghadirkan lima orang saksi dan satu ahli dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

2 hari lalu

Respons Hakim Mahkamah Konstitusi soal Revisi UU MK

Mahkamah Konstitusi menanggapi perubahan keempat revisi UU MK yang baru saja disepakati pemerintah dan DPR.

Baca Selengkapnya

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

2 hari lalu

PSHK Ungkap 5 Masalah Prosedural Revisi UU MK, Salah Satunya Dibahas Secara Senyap

Perencanaan perubahan keempat UU MK tidak terdaftar dalam daftar panjang Program Legislasi Nasional alias Prolegnas 2020-2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Revisi UU MK Disebut untuk Bersihkan 3 Hakim yang Beri Dissenting Opinion di Sengketa Pilpres 2024

Salah satu substansi perubahan keempat UU MK yang disoroti oleh PSHK adalah Pasal 87. Mengatur perlunya persetujuan lembaga pengusul hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

3 hari lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

Dalam Revisi UU Kementerian Negara, tim ahli mengusulkan agar jumlah kementerian negara ditetapkan sesuai kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

3 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya