Ini Sebab Ahok Suka Djarot Syaiful Hidayat

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 26 Agustus 2014 15:11 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah lama memberikan sinyal mengenai siapa yang diinginkannya untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. Tidak lama setelah Jokowi memberikan kepastian pencalonan menjadi presiden di Rumah Si Pitung, Ahok, begitu Basuki biasa dipanggil, langsung memberikan bocoran nama calon wakilnya.

Rupanya Ahok menginginkan mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat. "Kalau saya boleh milih saya ingin Pak Djarot," kata dia di Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014.

Selama 10 tahun memimpin Blitar sejak tahun 2000-2010, Djarot rupanya membuat Ahok jatuh hati. Pengalaman menjadi alasan utama Ahok tertarik Djarot. "Kalau aktivis kan belum terbukti di pemerintahan," kata dia. "Tapi di sini kan stresnya tinggi. Di sini kan bukan latihan otak tapi latihan otot juga," ujarnya sambil tertawa.

Satu hal yang bakal klop antara Ahok dan Djarot adalah pedagang kaki lima. Ahok yang sempat bertindak keras terhadap pedagang kaki lima di Monas juga punya konsep pengelolaan pedagang kaki lima. (Baca: Kritik Ahok: Jokowi Lelet Ambil Keputusan)

Ahok menawarkan konsep menyatukan mal dengan pedagang kaki lima, pasar tradisional dan produk mereka. Menurut dia, pengelola mesti menyediakan ruang untuk menampung pedagang kaki lima. Sebab, banyak pegawai mal yang tidak sanggup makan di restoran.

"Selalu berpikir mal tidak boleh dekat pasar tradisional, tidak ada PKL, dan produk UMKM, itu salah," kata Ahok pada 8 Juni 2014.

Begitu juga Djarot. "Saya bangga, kota saya dipenuhi pedagang kaki lima," katanya ketika menemui Tempo tahun 2008. Djarot berhasil mengelola pedagang kaki lima di sekitar alun-alun. "Lumayan, satu kaki lima menyerap paling sedikit tiga orang tenaga kerja," katanya. Djarot yakin, ini potensi perekonomian yang tak kalah dibanding pembangunan mal. (Baca: Ahok Diminta Waspadai Serangan PKS)

Prestasi Djarot yang juga bakal disukai Ahok adalah menata birokrasi. Di Blitar, Djarot merasa birokrasi Pemkot Blitar seperti gajah yang susah bergerak. "Ini ndak bisa dibiarkan," ujar Djarot.

Djarot langsung membuat kebijakan tidak memperpanjang usia pensiun pejabat. Posisi jabatan yang tidak efektif pun dibiarkan Djarot kosong. Rekrutmen pegawai pun, Djarot menggandeng Universitas Airlangga, Surabaya. "Saya percaya, untuk mendapat birokrat berkualitas, harus dimulai dari rekrutmen." Bahkan proses seleksi tanpa campur tangan Pemkot dan menyerahkan seluruhnya ke tim Universitas Airlangga. "Saya melarang staf saya masuk," katanya.

Pemberantasan kemiskinan, Djarot pun punya cara unik. Ketika tahun 2003 meresmikan Jembatan Sukorejo, ia terhenyak mengetahui sejumlah rumah berdinding bambu bolong-bolong. (Baca: Seberapa Sering Ahok Bertemu Prabowo?)

Sejak itu, Pemkot Blitar mengucurkan uang insentif untuk memperbaiki rumah warga yang tak layak huni. Nilainya Rp 4,5-7 juta per rumah. Masyarakat bergotong-royong menyumbang dan melaksanakan.

Gebrakan terakhir sebelum Djarot mengakhiri jabatannya saat membantu keluarga besar Sukarno. Pihak ahli waris pada tahun 2008 berniat menjual rumah masa kecil Bung Karno di Jalan Sultan Agung, Kota Blitar, Jawa Timur.

Banyak pihak menyesali keinginan menjual rumah bersejarah itu. Akhirnya Djarot mau membeli rumah itu dan dijadikan cagar budaya. "Kami bertanggung jawab atas kelestarian aset sejarah," katanya.

Evan/PDAT Sumber Diolah Tempo


Biodata Djarot Syaiful Hidayat


Kelahiran : Magelang, 6 Juli 1962
Pendidikan :
- Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang (S-1, 1986)
- Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (S-2, 1991)

Karier:
Pembantu Rektor I Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya (1997-1999)
Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (1999-2000)
Wali Kota Blitar dua periode (2000-2010)
Anggota DPR

Penghargaan:
Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (2008)
Penghargaan Terbaik Citizen’s Charter Bidang Kesehatan
Anugerah Adipura (2006, 2007, 2008)

Berita Terpopuler:

Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

22 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya