Satu Unimog Massa Pro-Prabowo Dianggap Merusak

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 28 Agustus 2014 06:21 WIB

Sebuah kendaraan Unimog yang digunakan pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat melakukan aksi unjuk rasa menentang putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terparkir di halaman kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, 27 Agustus 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno mengatakan, dari tiga Unimog yang dipakai untuk berdemo pada saat pembacaan putusan sidang Mahkamah Konstitusi pada 21 Agustus 2014, hanya satu mobil yang terbukti melakukan perusakan.

"Berdasarkan pemeriksaan barang bukti dan saksi, satu mobil yang terbukti melakukan perusakan fasilitas negara dan mencoba melakukan tindakan melawan petugas," ujar Dwi di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2014.

Sebelumnya, dalam demontrasi menjelang putusan MK atas sidang gugatan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, terlihat tiga mobil jenis Unimog--kendaraan besar yang biasa digunakan Tentara Nasional Indonesia.

Dwi mengimbau para pemilik mobil tersebut agar datang ke Polda Metro Jaya untuk menjelaskan maksud dan tujuan penggunaan kendaraan tersebut ketika berdemo. "Kita mengharapkan si pemiliknya mengantarkan STNK dan BPKB."

Dia mengatakan para pemilik dapat mengambil langsung kendaraan tempur tersebut jika tidak ditemukan masalah.

"Sebenarnya bila hanya digunakan untuk berdemo dan meminta izin kepada kami terlebih dahulu, tidak jadi masalah, asal jangan merusak barrier yang kita miliki, sehingga kami akhirnya bergerak untuk membubarkan pengunjuk rasa," ucapnya. Dia mengatakan perusakan barrier polisi tersebut dikhawatirkan bisa memicu tindakan anarkistis lain.

Dwi membenarkan informasi bahwa Unimog tersebut berkaitan dengan Djoko Santoso Center karena ada pengakuan dari beberapa saksi bahwa mobil tersebut bertolak dari tempat tersebut. Namun Dwi tidak bisa mengatakan siapa pemilik mobil itu sesungguhnya karena STNK yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya bukan atas nama pemilik aslinya.

"Masih dalam penyelidikan. Maka dari itu, saya imbau, setelah menjual mobil, si pemilik harus cepat-cepat balik nama agar mudah untuk dilakukan pendataan," ucapnya. Berdasarkan pantauan Tempo, saat ini ketiga mobil tersebut masih terparkir di depan Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro jaya.

HERMAWAN SETYANTO

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

11 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

12 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

12 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya