TEMPO.CO, Bogor - Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, akan memasukkan keterampilan membatik dalam kurikulum pendidikan mulai tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas tahun ini. Kebijakan ini diambil sebagai salah satu cara untuk melestarikan batik dan memperkenalkan batik khas Bogor.
"Keterampilan membatik saat ini sudah diperkenalkan di beberapa sekolah tingkat menengah pertama," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di sela kegiatan Batik Goes to School di SMP Neger 6 Kota Bogor, Senin, 1 September 2014. Dia berharap keterampilan membatik khas Bogor bisa tenar di kalangan pelajar. Ke depan, semua siswa dan PNS di Kota Bogor diharapkan bisa mengenakan batik kas Bogor. (Baca: Walikota Mojokerto Wajibkan Pegawai Pakai Batik Daerahnya).
"Saya sudah sampaikan kepada Kadis Pendidikan agar memasukkan keterampilan membatik dalam kurikulum," ujar Bima, "Juga perlu mengenakan batik Bogor, sehingga pengrajin batik asal Bogor semakin banyak dan berkembang."
Menurut Bima, keterampilan membatik bukan hanya soal komoditas industri, tapi juga akan ada proses yang bisa dipelajari dan menambah keterampilan siswa. "Siswa diajarkan fokus dan konsentrasi dalam mempelajari batik. Bahkan ada nilai-nilai yang bisa dipelajari dari gambar yang mereka lukis di dalam batik itu sendiri," tuturnya. (Baca: Lawan Batik Cina, Mari Elka: Akan Ada Label Khusus)
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Kondarsyah mengatakan di Kota Bogor memang sudah ada sejumlah sekolah dari tingkat SD hingga SMA yang mengajarkan keterampilan membatik pada siswanya. "Untuk sementara, sejumlah sekolah memasukkan keterampilan membatik dalam ekstrakurikuler sekolah."
Menurut Fetty, kurikulum membatik tersebut bisa meningkatkan kreativitas siswa dan sebagai salah satu bekal untuk wiraswasta. "Saat ini kami mendapat bantuan dari pihak ketiga dalam memberikan pembelajaran membatik, mulai dari pelatih dan alat untuk membatik di lima sekolah di Kota Bogor," ujarnya. (Baca: Cara Membuat Batik Ramah Lingkungan)
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
5 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).