TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyeleksi sebanyak 90 pegawai negeri sipil perempuan. Mereka diproyeksikan mengisi jabatan lurah. Sayangnya, dari seluruh peserta, hanya satu yang dinyatakan memenuhi syarat.

"Dari 90 pegawai perempuan golongan III C yang diseleksi, yang memenuhi persyaratan administrasi hanya 23 orang," kata Rahmat, Rabu, 3 September 2014. Dari jumlah itu, sebanyak 16 orang lulus psikotes.

Seusai menjalani psikotes, hanya satu orang yang direkomendasikan menjadi lurah karena dianggap memenuhi kriteria setelah dilakukan tes langsung oleh wali kota dan wakil wali kota. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus melakukan seleksi terhadap calon lurah perempuan itu.

Menurut Rahmat, peserta diambil dengan cara ditunjuk langsung oleh tim yang terdiri atas Bagian Organisasi, Badan Kepegawaian Daerah, Bagian Hukum, dan Inspektorat. "Pemanggilan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu," ujar dia.

Rahmat menjelaskan langkah tersebut merupakan terobosan baru. Soalnya, kalau diberitahu terlebih dahulu, peserta akan melakukan persiapan. Dalam seleksi pertama, ujar dia, banyak peserta yang gugup saat dites. "Pertanyaan seputar tupoksi (tugas pokok dan fungsi) lurah, jabatan," kata dia.

Adapun pertanyaan lain, misalnya, cara lurah menghadapi persoalan yang memicu konflik sosial, pengambilan kebijakan, dan siap bertanggung jawab dengan kebijakan yang dikeluarkan. "Hanya satu orang yang lulus. Kalau yang lain jawabnya belok-belok," kata dia.

Sebelumnya, Rahmat mengatakan para lurah yang kini dijabat mayoritas laki-laki dianggap kurang disiplin. Bahkan, lurah kerap tak ada di kantor ketika banyak warga yang ingin mendapatkan pelayanan. Oleh karena itu, dia berharap lurah perempuan bisa lebih baik dalam melayani masyarakat.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
Pendiri Golkar Cap Agung Laksono Pengkhianat
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah