TEMPO.CO, Tangerang - Korban monyet liar di Desa Taban dan Ancol Pasir, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terus bertambah. Kali ini menimpa, Sauna, 75 tahun, warga Desa Ancol Pasir yang sedang buang air hajat di jamban di desa itu. Nenek renta ini, mengalami luka-luka di tangan dan kakinya. "Lukanya cukup parah dan harus dijahit," ujar Kepala Puskesmas Jambe, Budianto, Rabu 10 Desember 2014.
Saat digigit monyet liar, Saunah mengatakan, sedang berjongkok untuk buang air besar di jamban yang terletak di belakang rumahnya. Tiba-tiba dari atas kepalanya, seekor kera ekor panjang langsung menyerangnya.
Mendapat serangan mendadak itu, Saunah kaget dan refleks mengayunkan tangannya untuk menangkis serangan tersebut. Akibatnya, tangan Saunah terkena cakaran dan gigitan monyet tersebut. Nenek itu kemudian berteriak dan meronta ronta sambil menendang kakinya, tapi monyet justru mencakar dan mengigit kakinya.
Mendengar teriakan Saunah, warga berlari memberikan bantuan. Sementara Monyet tersebut langsung meloncat ke pepohonan dan menghilang ke arah hutan. Saunah langsung dilarikan ke Puskesmas Jambe. "Kondisinya kini sudah membaik dan kami izinkan pulang dan rawat jalan," kata Budianto.
Saunah adalah korban ke-12 gigitan monyet liar yang meneror ribuan warga Desa Taban dan Ancol Pasir dalam tiga bulan terakhir ini. Tampaknya, monyet ini menyerang siapa saja yang dilihatnya. Korban gigitan dan cakaran monyet sebelumnya, ada yang sedang menonton televisi, duduk di poskamling, bahkan sedang berjalan.
Sebagian warga yang digigit mengalami luka cakar yang cukup dalam, sehingga harus dijahit. Seluruh korban luka gigitan monyet mendapat vaksin antirabies.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteliner Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang, Febya Satyaningsih mengatakan populasi kera ekor panjang (macaca fasci cularis) saat ini terancam punah dan membutuhkan perlindungan agar tetap lestari. "Primata yang hidup berkoloni ini kini hidup dalam jumlah yang terbatas," katanya.
Sikap agresif yang dilakukan kera tersebut dengan menyerang dan menggigit warga sekitar, menurut Febya, adalah sinyal jika kelompok binatang mamalia ini merasa terganggu dan ekosistemnya terancam. "Persediaan makan di dalam hutan berkurang, akhirnya mereka invasi ke perkampungan warga," katanya.
JONIANSYAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
Ini Keunggulan iPhone 6 Ketimbang iPhone Lama
Benda Ini Wajib Dibawa Jokowi-Iriana ke Istana
Hari Ini, Harga Elpiji Naik Rp 18 Ribu per Tabung
Berita terkait
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?
2 hari lalu
Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?
Baca SelengkapnyaGerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung
28 hari lalu
Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
34 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaEmpat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi
55 hari lalu
BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?
56 hari lalu
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca SelengkapnyaKhatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar
27 Februari 2024
Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.
Baca SelengkapnyaKasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar
18 Februari 2024
Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.
Baca SelengkapnyaLaporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan
13 Februari 2024
Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPenguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay
26 Januari 2024
Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.
Baca Selengkapnya