Proyek Listrik Sampah Bantargebang Rugi

Reporter

Sabtu, 13 September 2014 06:56 WIB

Mesin pembangkit listrik sampah Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi -- Proyek listrik sampah di kawasan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, rugi. Produksi listrik saat ini hanya sekitar 6 MW dengan pendapatan kurang dari Rp 10 miliar.

Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rexon Sitorus--operator TPST Bantargebang-- mengatakan pembangkit listrik dengan cara membakar gas methana sampah menggunakan engine tak mampu memberikan keuntungan besar. "Lebih besar modalnya ketimbang hasilnya," kata Rexon, Jumat 12 September 2014.

Padahal proyek listrik sampah telah berjalan enam tahun dengan target produksi listrik seluruhnya 26 MW yang dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selama enam tahun berjalan, TPST Bantargebang telah memasang dua gas engine, fuel skid, flare stack dan trafo. Masing-masing engine menghasilkan listrik 3,2 MW, dan 3,4 MW.

Teknologi pembangkit dibeli dari Eropa, dan sudah menghabiskan dana Rp 460 miliar dari total rencana investasi Rp 700 miliar. Karena kecilnya keuntungan proyek tersebut tenaga ahli dari Sindicatum Carbon, sebuah yayasan nirlaba asal Inggris mundur dan digantikan tenaga asli asal Australia di bawah bendera PT Navigat Organic Energy Indonesia.

Rexon menjelaskan kecilnya hasil listrik karena sampah dari DKI Jakarta yang dibuang ke TPST Bantargebang tidak dipilah. Sampah organik dan non organik menyatu sehingga lebih banyak menghasilkan air licit dan mengurangi kadar gas methana. Saat mesin menyedot gas melalui pipa-pita yang ditanam ke dalam perut sampah banyak air sampah ikut. "Volume gasnya sangat kecil," ujar Rexon.

Setiap harinya Pemerintah DKI Jakarta membuang sampah ke TPST Bantargebang sekitar 5.500-6.000 ton dengan tipping fee sebesar Rp 123 ribu per ton sampah. Sekitar 20 persen dari nilai tipping fee itu masuk ke Kota Bekasi sebagai kompensasi yang disalurkan kepada warga dalam bentuk community development.

Tahun lalu, jumlah kompensasi yang diterima Pemerintah Kota Bekasi sebanyak Rp 54 miliar, dana tersebut digunakan untuk rehabilitasi lingkungan, rehabilitasi pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan warga di sekitar lokasi TPST Bantargebang yang luasnya mencapai 110 hektar.



HAMLUDDIN





Berita Lain:



5 Juta Username dan Password Gmail Bocor
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900
Kabar Gembira, Lubang di Lapisan Ozon Mengecil



Advertising
Advertising




Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya