TEMPO.CO, Jakarta - Wajah para polisi wanita sudah dirias, tubuh ramping, seragam licin lengkap dengan atribut kepolisian, tapi masih ada yang kurang. Ternyata, para polwan presenter ini tak terbiasa bergaya di depan kamera. (Baca: Kegemukan, Polwan Cantik 'Dihukum')
Gaya yang dimaksud tentu bukan gerakan yang aneh. Namun pemirsa juga tak nyaman jika melihat polwan menyampaikan informasi dengan sikap sempurna atau tegap dan tampak kaku. (Baca: Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus)
Konsultan Humas NTMC Polri, sebut saja namanya Ninuk, mengatakan para polwan ini dilatih agar menampilkan bahasa tubuh yang luwes dan ekspresionis. "Kepada mereka juga ditanamkan bahwa kunci menarik perhatian penonton terletak di mata," ujar Ninuk kepada Tempo, Kamis, 11 September 2014. "Mereka dilatih untuk memberikan sorot mata cinta saat siaran."
Bagaimana caranya? Ini bukan perkara mudah. Para polwan mengaku awalnya susah memancarkan sorot mata cinta itu. Namun Ninuk kemudian memberi cara sederhana, yakni polwan presenter menganggap dirinya sedang berbicara dengan kekasihnya. (Baca: Polwan Cantik Jangan Jadi Sespri Atasan)
"Kalau lihat kamera, bayangkan seperti bukan melihat kamera, tapi sedang menatap kekasih atau suami, supaya sorot mata cinta terpancar," kata Bripda Lery Romina, yang baru saja melepas masa lajang pada Juli lalu. (Baca juga: Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)
AMIRULLAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
Perempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK
Berita terkait
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
8 jam lalu
Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi
10 jam lalu
SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.
Baca SelengkapnyaDisebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya
11 jam lalu
TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI
13 jam lalu
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaKasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan
14 jam lalu
Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri
14 jam lalu
TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPolri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali
14 jam lalu
Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.
Baca Selengkapnya4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT
14 jam lalu
Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua
15 jam lalu
TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia
15 jam lalu
TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.
Baca Selengkapnya