Polisi Tangkap Warga Taiwan Pengedar Sabu  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 1 Oktober 2014 15:12 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Resor Jakarta Barat menangkap warga negara Taiwan karena menyelundupkan 6,2 kilogram sabu asal Cina ke Indonesia. "Sabu dimasukkan ke dalam tabung pompa air dan dikirim melalui jasa ekspedisi," ujar Kepala Satuan Narkoba Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha saat ditemui awak media di Polres Jakarta Barat, Rabu, 1 Oktober 2014.

Warga negara Taiwan berinisial JKY, 42 tahun, ini bertugas sebagai distributor di Indonesia. "Dia sudah dua bulan tinggal di sebuah hotel di bilangan Losari, Jakarta Barat," tutur Gembong. JKY, kata dia, bertugas mengedarkan barang haram itu ke tempat-tempat hiburan malam di Jakarta Barat.

Menurut Gembong, sabu selundupan itu berkualitas tinggi dan sering disebut "sabu madu". Harga pasarannya, ujar dia, mencapai Rp 1,3 miliar per kilogram.

Rabu pekan lalu, 24 September 2014, polisi memperoleh laporan penyelundupan sabu madu ke Jakarta. Polisi yang berpenampilan layaknya seorang pecandu menemui JKY di daerah Losari untuk membeli 2 gram sabu madu.

Setelah terbukti menjual barang tersebut, polisi segera meringkus JKY. Dari penggeledahan kamar hotelnya, polisi menemukan lagi 6 kilogram sabu madu. "Jadi, total sabu madu yang berhasil diamankan polisi bernilai sekitar Rp 7,8 miliar," tutur Gembong.

Menurut dia, di Jakarta Barat memang rawan peredaran narkoba. Alasannya, di daerah tersebut terdapat banyak tempat hiburan malam dan apartemen. Wilayah ini pun dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, sehingga memudahkan akses penyelundupan barang terlarang.

Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar M. Fadil Imran mengatakan penyelidikan kasus ini termasuk penemuan terbesar dalam beberapa bulan terakhir. "Penyelidikan ini mengutamakan keuletan yang tinggi karena menghadapi sindikat luar negeri," ujarnya.

Menurut Imran, penyelidikan ini akan terus berlanjut. Dia mengaku telah bekerja sama dengan berbagai pihak di Cina agar dapat mengusut tuntas kasus ini.

PERSIANA GALIH

Terpopuler:
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada
Koalisi Prabowo Revisi UU KPK, ICW: Kebablasan
Soal Revisi UU KPK, Bos KPK Serang Koalisi Prabowo
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

21 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya