Abednego Ditembak Secara Semena-mena

Reporter

Editor

Kamis, 26 Mei 2005 16:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sidang perdana kasus penembakan yang berbuntut tertembaknya Abednego Kaseh oleh Chrisman Siregar, seorang aparat tramtib DKI Jakarta, dibuka Kamis (26/5). Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang diketuai oleh Nellita Ariani SH menjelaskan bahwa korban Abednego Kaseh yang pada 16 Februari 2005u bertugas sebagai penjaga tanah di Jalan HR Rasuna Said Blok 10-I kav. 5-7 Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, telah ditembak secara semena-mena. "Ditembak secara semena-mena oleh terdakwa yang saat itu menjabat sebagai Satkol Pamong Praja dari Dinas Tramtib DKI Jakarta," kata Neliita. Chrisman yang saat itu menggunakan senjata api revolver S dan W kaliber 32 MM laras pendek warna hitam No. H 72560 telah menembakkan tepat di bagian kiri kepala korban. Sebelum membunuh, terdakwa sempat mengajukan beberapa pertanyaan kepada korban, "Kamu TNI ya? Mana KTP-mu," tanya Chrisman yang ditirukan jaksa saat membacakan dakwaannya. Setelah mendapatkan KTP yang diberikan korban pelaku justru marah dan tanpa sebab menembak korban. Usai menembak, terdakwa sempat mengatakan, "Kamu mau lawan anggota, saya ini dari Pangdam Siliwangi. Kalian kalau bergerak akan saya habisi," ungkap Chrisman kepada rekan-rekan korban yang masih tersisa. Setelah ditembak korban kemudian dilarikan ke rumah sakit MH Thamrin Jakarta Pusat. Dari hasil visum dokter menunjukan kematian korban disebabkan oleh luka tembakan dari senjata yang dipakai terdakwa.Atas tindakannya tersebut, terdakwa didakwa JPU dengan dakwaan primer pasal 338 KUHP dengan maksimal hukuman penjara 15 tahun. Dakwaan subsider pasal 354 ayat 2 KUHP, pasal 351 ayat 3 KUHP, dan dakwaan lebih subsider pasal 358 ayat 2 KUHP. Sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Yohanes Bintix SH kemudian ditunda hingga Kamis (2/6) depan di tempat yang sama.Usai sidang massa terlibat kisruh tidak jelas apa penyebabnya. Mendadak salah seorang dari kubu terdakwa melakukan pemukulan terhadap anggota keluarga almarhum Abednego. Suasana menjadi ricuh karena massa berkelompok dan membuat keramaian. Polisi mengamankan. "Pamannya ditonjok," ujar salah seorang pengunjung sidang yang tidak bersedia disebut namanya. Keadaan mulai reda setelah polisi berhasil membubarkan massa. Rengga Damayanti-Tempo

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

8 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

8 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

13 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya