Spanduk ucapan selamat terpasang di sebuah jembatan penyeberangan di kawasan Bundaran HI jelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah, Pilot: Dika Fernando, Co-pilot: Taufik
TEMPO.CO, Jakarta - Pesta Syukuran Rakyat #Salam3Jari yang digelar untuk menyambut pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia menyedot perhatian warga. Ribuan warga memadati kawasan Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin untuk menyambut iring-iringan Jokowi menuju Istana Negara. (Baca: Jokowi Mau Lewat, Bundaran HI Steril)
Selain memadati trotoar, warga juga menaiki jembatan penyeberangan. Akibatnya, jembatan penyeberangan itu penuh sesak. Apalagi sebelumnya banyak awak media yang mengambil posisi di tempat itu. (Baca: Lepas SBY, Pejabat Kementerian ESDM Turun ke Jalan)
Salah satu jembatan penyeberangan yang disesaki massa berada di depan Hotel Grand Hyatt. Warga, fotografer, dan juru kamera televisi berkumpul di jembatan itu demi mendapatkan jarak pandang yang lapang. Jembatan ini pun dipenuhi sekitar 100 orang.
Melihat kondisi ini, petugas keamanan lekas bertindak. Mereka meminta warga turun dari jembatan. "Tolong pengertiannya, selain wartawan, turun. Kalau tidak, jembatan bisa jebol!" kata seorang petugas sembari mengingatkan kekuatan jembatan yang terbatas. "Bayangkan kalau satu orang beratnya 60 kilogram. Ini ada ratusan orang, bahaya!" ujarnya. (Baca: Usai Pelantikan Jokowi, Boediono Cuekin Wartawan)
Pada pukul 12.10 WIB, setelahmenerima jamuan kenegaraan di gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jokowi akan menuju Bundaran Hotel Indonesia sebelum kemudian naik kereta kuda menuju Istana Negara. Ribuan peserta pawai budaya akan mengawal Jokowi.
