Pesta Pelantikan Jokowi 'Sumbang' 100 Ton Sampah  

Reporter

Selasa, 21 Oktober 2014 12:00 WIB

Relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi memunguti sampah yang berserakan saatkirab budaya usai pelantikan Presiden Joko Widodo, di Jalan Sudirman, Jakarta, 20 Oktober 2014. Dok. Yayasan Buddha Tzu Chi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Edningtyas mengatakan pihaknya telah membersihkan 80-100 ton sampah di kawasan Monumen nasional seusai pesta rakyat yang digelar untuk menyambut pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia. "Ini adalah sampah terbanyak selama saya bertugas di Jakarta," kata Tyas--sapaan akrab Saptastri--kepada Tempo, Selasa, 21 Oktober 2014.

Menurut Tyas, petugas membersihkan sampah secara bertahap selama pesta rakyat berlangsung. Pembersihan sampah bahkan sudah dilakukan sejak acara dimulai. Berdasarkan jadwal, pesta rakyat dimulai setelah Jokowi dilantik, tepatnya pada pukul 11.00 WIB, hingga pukul 24.00 WIB di Monas dan beberapa kawasan di sekitarnya. (Baca juga: Pesta Rakyat, 193 Orang Dirawat, 1 Hidung Patah)

Pembersihan sampah baru rampung pada Selasa pagi. Adapun pembersihan sampah di area Monas dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Monas. Tyas mengaku sempat kelimpungan untuk menangani sampah yang cukup masif ini. Akhirnya, Dinas Kebersihan membagi jam kerja para petugas dan memaksimalkan mereka agar lokasi pesta bisa bersih dalam 24 jam. (Baca: Yayasan Tzu Chi, 180 Kantong Sampah, dan Jokowi)

Tyas mengatakan peserta peserta pesta rakyat ini belum menyadari pentingnya membuang sampah di tempat yang benar. Padahal, kata dia, Dinas Kebersihan telah menyiapkan tempat sampah di beberapa titik di sekitar Monas dan membagikan kantong plastik kepada para pedagang untuk membersihkan lapak mereka. (Baca: Dari Bekasi ke Monas untuk Lihat Lampion)

PERSIANA GALIH

Berita Terpopuler
Surat Terbuka Anas Urbaningrum untuk Jokowi
Pelantikan Presiden: SBY Menangis, Jokowi Kaku
Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi
'Amien Rais Tidak Peduli Agenda Kebangsaan'







Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

7 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

7 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

11 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya