Setengah Juta Warga Bogor Hidup Miskin  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 21 Oktober 2014 18:25 WIB

Sarwiti mengendong anak perempuannya Akah (18) penderita Gizi Buruk di kampung Gunung Kembang, Desa Pasir Madang, Bogor, Jawa Barat, 30 Agustus 2014. Akah mengalami gizi buruk semenjak usia tiga bulan. TEMPO/Lazyra Amadea H

TEMPO.CO, Bogor - Hampir setengah juta warga Kabupaten Bogor hidup dalam garis kemiskinan. Besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai Rp 5,7 triliun lebih dan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 1.4 trilun pada 2014 ini, belum mampu menyejahterakan masyarakatnya. (Baca juga: Atasi Kemiskinan, Kuncinya Ketahanan Pangan)

"Data terakhir tahun 2012, tercatat 447.290 jiwa penduduk hidup dalam garis kemiskinan," kata Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor Ujang Jaelani kepada Tempo di Cibinong, Selasa, 21 Oktober 2014. "Jumlah penduduk tahun 2012 sebanyak 4.989.939 jiwa."

Menurut Ujang, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin itu menunjukkan penurunan. Jumlah penduduk miskin tertinggi di Kabupaten Bogor terjadi tahun 2006 dengan angka 526.400 jiwa atau 13.83 persen dari total jumlah penduduk. Separuh warga miskin ini berada di Bogor Barat. Faktor penyebabnya adalah pendidikan yang rendah dan sedikitnya lapangan pekerjaan.

"Laju ekonomi rendah. Kebanyakan bekerja di sektor pertanian," kata Ujang. "Peluang kerja terbatas sehingga angka pengangguran tinggi."

Ujang mengatakan untuk wilayah timur, tengah, dan selatan Kabupaten Bogor, telah terjadi pergeseran dari sektor pertanian ke bidang jasa. Lapangan pekerjaan pun terbuka seiring pertumbuhan industri dan perdagangan. "Angkatan kerja terserap ke sektor jasa."

Salah satu daerah yang angka kemiskinan tinggi berada di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg. Sebanyak 9.982 jiwa dari 14.189 penduduk desa ini hidup miskin. Penduduk di sana umumnya bekerja serabutan atau menjadi buruh lepas di perkebunan sawit.

Untuk itu, sejak tahun 2000, muncul gagasan untuk membentuk daerah otonomi baru di wilayah bagian barat Bogor. Rencana pemekaran sudah masuk dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru di Dewan Perwakilan Rakyat. Sedianya pengesahan RUU Kabupaten Bogor Barat itu dilakukan pada akhir September lalu, namun tertunda. (Baca juga: Lima Tantangan Ganjal Pencapaian MDGs ASEAN)

"Tujuan pemekaran jelas untuk mensejahterakan warga Bogor Barat. Kami ingin segala potensi sumber daya alam untuk kemakmuran masyarakat. Saat ini kekayaan alam hanya dikeruk, sedangkan warga kami hidup miskin," kata Ketua Komite Persiapan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat Yana Nurheryana.

Wakil Bupati Bogor Nurhayanti berjanji mengoptimalkan seluruh pendapatan daerah untuk menangani masalah kesehatan dan pendidikan. Sebab, menurut dia, kunci kesejahteraan adalah sumber daya manusia yang sehat dan cerdas. "Pengentasan masalah kemiskinan termasuk prioritas. Tapi untuk saat ini belum urgen," kata Nurhayanti seusai rapat koordinasi dengan para kepala dinas di Cibinong.

ARIHTA U. SURBAKTI

Berita lain:
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini
Ditinggal Jokowi, Ahok Bikin Gebrakan

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

7 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

7 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

11 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

18 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

22 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

24 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

39 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

39 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

50 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

5 Maret 2024

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya