Walikota Jakarta Utara yang baru Heru Budi Hartono berjalan usai pelantikan dan pengambilan sumpah di Waduk Cincin, Tanjung Priok, Jakarta Utara, (13/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono memastikan akan memecat Lurah Tugu Utara Mulyadi. Selain kinerjanya buruk, menurut Heru, lurah tersebut sudah beberapa kali membuat masalah. Mulai dari ketika lelang jabatan berlangsung hingga yang terbaru adalah dugaan Mulyadi menyelewengkan dana operasional kelurahan. "Saya sudah kirim surat ke gubernur soal dia. Saya minta dia dipecat saja," ujar Heru kepada Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014.
Selain Mulyadi, juga ada dua lurah lain yang memiliki kinerja buruk. Namun, Heru masih memberi mereka kesempatan. "Mereka berniat memperbaiki diri ketika saya temui. Jadi, saya beri mereka kesempatan lagi," ujarnya. Heru masih belum bersedia membuka siapa dua lurah yang bermasalah itu. "Mereka saya beri kesempatan memperbaiki diri. Oleh karena itu, saya tak mau sebut nama."
Sebelumnya, Heru sempat mengancam akan memecat tiga orang lurah di wilayah Jakarta Utara. Alasannya, ketiga lurah itu berkinerja buruk. Ketiga lurah itu dianggap kurang memiliki inisiatif kerja, tidak disiplin administrasi, serta tidak dekat dengan masyarakat. (Baca: Wali Kota JakartaUtara Ancam Pecat 3 Lurah)
Secara terpisah, Kepala Kantor Kepegawaian Daerah Jakarta Utara Mulyono mengatakan tidak terkejut dengan langkah wali kota memecat Mulyadi. Alasannya, Mulyadi memang sudah sering bermasalah. Meski begitu, ia akan menemui wali kota untuk menanyakan perihal pemecatan itu. "Saya perlu tahu alasan ingin dipecatnya apa. Setelah tahu, saya tinggal sampaikan penilaian Pak Wali Kota ke camat selaku kepala lurah masing-masing," ujarnya.
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas
7 Maret 2024
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas
DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.