TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola akun Twitter @TrioMacan2000, Raden Nuh, sempat melawan saat ditangkap penyidik Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya, Ahad dinihari, 2 November 2014. Seorang penyidik mengatakan Nuh berteriak-teriak ketika akan dibawa dari kamar kosnya. “Tapi akhirnya dia nyerah,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 3 November 2014. (Baca: Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000)
Raden Nuh ditangkap di kamar kosnya di Jalan Tebet Barat Dalam V Nomor 25. Dia ditangkap setelah polisi menerima laporan dari pemilik PT Tower Bersama Grup, Abdul Satar. (Baca: Satar Laporkan Raden Nuh Gara-gara Diperas)
Satar melaporkan Nuh karena merasa diperas setelah akun @berantas3 mengunggah sejumlah cuitan soal pembelian Mitratel dari PT Telkom ke PT Tower Bersama yang diduga bermasalah. Akun @berantas3 dikelola oleh Raden Nuh bersama salah satu pengelola akun @TrioMacan2000 lainnya, Herry Koes, yang juga ditangkap oleh penyidik Polda. (Baca: Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back)
Satar sempat meminta Harry Koes menghapus cuitan itu. Namun Herry dan Nuh justru meminta uang kepada Satar. Menyanggupi permintaan itu, Satar menyerahkan uang hingga lebih dari Rp 300 juta kepada Harry dan Nuh. “Uangnya sudah dikasih, tapi cuitannya enggak dihapus,” ujar penyidik. (Baca: Raden Nuh TrioMacan2000 Pernah Jadi Kader Hanura)
Penyidik juga menuturkan Nuh ditangkap bersama perempuan muda di dalam kamar tersebut. Penelusuran penyidik, uang Satar itu sempat dialirkan kepada perempuan itu. Perempuan itu dipastikan bukan istri Nuh. “Istrinya tinggal di Bekasi. Dia ngakunya itu pacarnya,” ujarnya. (Baca juga: Raden Nuh @TrioMacan2000 Mengaku Korban Rekayasa)
FEBRIYAN
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Kata Ahmad Dhani Soal Tato dan Rokok Menteri Susi
Tjahjo Kumolo: Paling Enak Jadi Anggota DPR
9 Momen Dramatis di Balik Kasus Penghinaan Jokowi
Berita terkait
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
5 jam lalu
Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
1 hari lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
2 hari lalu
Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.
Baca SelengkapnyaBerkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
6 hari lalu
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri
7 hari lalu
Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis
10 hari lalu
Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
10 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaDugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan
11 hari lalu
Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.
Baca SelengkapnyaKesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi
12 hari lalu
Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar
12 hari lalu
Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.
Baca Selengkapnya