TEMPO.CO, Jakarta - Sesosok mayat pria dengan luka tembak di kepala ditemukan di Hotel Gran Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 4 November 2014. Pria yang diketahui bernama Rubby Suhardi itu diduga tewas setelah menembak diri dengan pistol Beretta 32.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Indra Fadillah Siregar, mayat Rubby ditemukan pada pukul 17.30 WIB di kamar 339 Hotel Gran Mahakam. Saat ditemukan, tangan kanan Rubby menggenggam sepucuk pistol Beretta 32. (Baca juga: Pria Ini Bunuh Diri Saat Antre di Restoran)
Indra mengatakan Rubby yang berusia 44 tahun adalah Direktur PT Indah Lonindo. Berdasarkan penelusuran Tempo, PT Indah Lonindo adalah produsen kain rajutan yang berkantor di Tangerang, Banten.
Rubby yang tinggal di Palmerah, Jakarta Barat, ditemukan terkapar di atas tempat tidur. "Ada bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah," ujar Indra. Polisi menemukan sebuah selongsong peluru di atas karpet kamar tersebut. (Baca: Tenggak Karbol, Pengacara: Tessy Mau Bunuh Diri)
Menurut Indra, mayat Rubby ditemukan oleh Edgar, resepsionis hotel. Data resepsionis menyebutkan, Rubby masuk ke Hotel Gran Mahakam pada Senin, 3 November 2014, pukul 12.00 WIB. Rubby seharusnya check out pada 4 November pukul 12.00 WIB.
Mayat Rubby saat ini diotopsi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. "Proses penyelidikan pun sedang dilakukan," ujar Indra. Pihak keluarga sudah datang dan membawa pulang jenazah Rubby.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?
Berita terkait
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
5 jam lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
6 jam lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
7 jam lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
8 jam lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
9 jam lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
10 jam lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
10 jam lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri
13 jam lalu
Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.
Baca SelengkapnyaSelebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan
11 hari lalu
Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Baca SelengkapnyaEks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi
16 hari lalu
Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.
Baca Selengkapnya