Rahmat: Banjir Bekasi karena Bendung Telat Dibuka  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 20 November 2014 21:13 WIB

Sejumlah warga melintasi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Bekasi(18/4). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menuding munculnya air kiriman yang membanjiri sejumlah permukiman di wilayahnya adalah kesalahan petugas Bendung Kali Bekasi. Petugas dituduh lambat membuka pintu air. "Ini kecelakaan kedua karena kelalaian petugas Bendung," kata Rahmat kepada Tempo, Kamis, 20 November 2014.

"Telat buka (membuka pintu air)," kata Rahmat. Menurut dia, seharusnya petugas Bendung Kali Bekasi membuka pintu air minimal dua jam setelah hujan di hulu berhenti. Soalnya, lama perjalanan air sampai ke Bekasi 4-5 jam, sehingga, ketika air tiba, Kali Bekasi dalam keadaan kosong dan siap menampung air kiriman itu. "Minimal dua jam di sana berhenti, di sini harus dibuka," katanya. (Baca: Banjir Kali Bekasi Terparah Tahun Ini)

Tapi, kata dia, perintahnya diabaikan. Petugas baru membuka pintu air pada pukul 23.00 WIB, saat air telah tiba di Bekasi. Ia menjelaskan, hujan di hulu kemarin terjadi mulai pukul 14.00 dan berhenti sekitar pukul 18.00. Lima jam kemudian, air tiba di Bekasi. "Ini kesalahan petugas Bendung," kata Rahmat.

Memang, kata Rahmat, wewenang pembukaan dan penutupan Bendung Kali Bekasi berada di tangan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Namun demikian, apabila Kota Bekasi terkena dampak banjir, pihaknya harus melakukan intervensi. "Yang punya otoritas PJT, yang kena dampak kita, dia (PJT) harus tunduk kepada kita," katanya.

Ihwal pasokan air ke Jakarta yang masih bergantung pada Kali Bekasi, Rahmat mengatakan, sudah ada sipon Kali Bekasi. Kalaupun pasokan masih kurang, seharusnya ada langkah lain untuk mengantisipasi apabila debit air kali naik.

"Kan, tidak selamanya (bendungan dibuka), cuma 4 jam, dia (PJT) harus punya langkah antisipasi pada saat kita terganggu (kebanjiran)," kata Rahmat. Berdasarkan data dari Bendung Kali Bekasi, dari pasokan air baku ke Jakarta sebanyak 21 meter kubik per detik, 8 meter kubik dipasok dari sipon. Sisanya dari Kali Bekasi.

Karena itu, ujar Rahmat, lantaran persoalan banjir terjadi setiap tahun, operator Bendung Kali Bekasi harus mematuhi perintah Wali Kota Bekasi. "Harus tunduk dia. Daripada kita harus bertanggung jawab sama ribuan warga kita," kata Rahmat.



ADI WARSONO

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

32 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.

Baca Selengkapnya

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.

Baca Selengkapnya

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.

Baca Selengkapnya

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.

Baca Selengkapnya