TEMPO.CO, Bekasi - Buruh di Kabupaten Bekasi meminta upah lebih besar dari Kota Bekasi. Mereka meminta upah mininal Rp 3 juta. Agar tuntutannya dipenuhi, mereka sampai melumpuhkan kawasan industri, dengan memblokade setiap sudut jalan, Jumat, 21 November 2014.
Seorang buruh di kawasan industri MM 2100, Cikarang Barat, Budi, 35 tahun kepada Tempo menuturkan, dia ikut unjuk rasa karena gaji yang dia terima saat ini belum mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Idealnya sebulan itu Rp 7 juta," kata pria asal Solo ini, Jumat, 21 November 2014.
Budi mengaku, sebulan dia mendapatkan gaji sekitar Rp 6 juta. Gaji sebesar itu habis untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak. Adapun biaya cicilan sepeda motor miliknya, Kawasaki Ninja RR tahun 2014 seharga sekitar Rp 35 juta, sebesar Rp 1,3 juta sebulan. "Kalau sudah tanggal 20-an mepet banget, sudah mulai irit-irit," kata pria yang tinggal di Cibitung ini.
Budi membandingkan, buruh pabrik yang bekerja di Korea Selatan bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 21 juta. Karena itu, dia menginginkan upah lebih dari Rp 6 juta per bulan. "Syukur kalau bisa sampai Rp 10 juta. Sudah cukup kalau segitu," kata dia.
ADI WARSONO
Baca juga:
Ah, Rahasia Awet Muda Sandra Dewi di Tangan Si Berondong Ini
Kerlip Lampu Hijau di Bulan, Tanda Ada Kehidupan UFO?
