Warga Kali Laya Depok Masih Terancam Banjir  

Reporter

Senin, 24 November 2014 12:01 WIB

Seorang siswa jatuh dan ditertawain oleh teman-temannya ketika asyik bermain di genangan banjir dengan seragam sekolah di Perumahan Cimanggis Country, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok (17/01). Tempo/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Musim hujan berarti ancaman bagi masyarakat sekitar Kali Laya, Cimanggis, Depok. Warga perumahan Bukit Cengkeh I dan II, Cimanggis Country, dan Taman Duta masih akan menghadapi ancaman banjir luapan dari Kali Laya.

Ketua Rukun Warga 16 Kelurahan Tugu, Arifin Laisa, mengatakan pekan lalu beberapa rukun tetangga di Bukit Cengkeh II kebanjiran. "Itu baru permulaan, belum ada apa-apanya karena hujan belum merata," katanya kepada Tempo di kediamannya, Bukit Cengkeh II, Depok, Senin, 24 November 2014.

Menurut dia, ada ribuan kepala keluarga dari empat perumahan di sekitar Kali Laya yang biasa terendam banjir seperti tahun-tahun sebelumnya. Warga RW 16 saja ada 600 KK di Bukit Cengkeh II dan 40 KK di Cimanggis Country. "Seluruh area perumahan ini masih akan kebanjiran," katanya.

Ketiga perumahan tersebut memang rawan banjir karena berada di bawah Kali Laya. Banjir paling parah biasanya terjadi di Bukit Cengkeh II yang bisa mencapai 2 meter. Sebab, Kali Jantung yang berada di tengah perumahan meluap ketika debit air Kali Laya naik. "Kali Jantung tak mampu menampung air limpahan Kali Laya," katanya. (Baca: Pintu Air Depok Siaga 3, Jakarta Waspada)

Arifin menjelaskan, masalah banjir di perumahan tersebut tidak akan selesai sebelum Kali Laya dan Kali Jantung diperhatikan. Kali Laya merupakan limpahan air dari Situ Pengarengan yang berlokasi di samping Jalan Juanda Depok. Jika air dari situ itu bisa dikurangi, Kali Laya tidak akan meluap. Sedangkan air yang mengalir dari Kali Jantung biasanya terhambat karena Situ Pendongkelan mengalami pendangkalan. "Jadi, air di Kali Jantung tertahan dan akhirnya meluap," katanya. (Foto: Tanggul Jebol, Perumahan Bukit Cengkeh II Depok )

Banjir di perumahan tersebut akan semakin parah dan membahayakan jika tanggul Kali Laya jebol. Limpahan air akan langsung menggenangi ratusan rumah warga. Untuk diketahui, tanggul Kali Laya sudah empat kali jebol, yaitu tahun 2005, 2009, akhir 2012, dan awal 2014.

Martin, 47 tahun, salah seorang warga perumahan Bukit Cengkeh II, mengaku tidak membuat persiapan khusus untuk menghadapi banjir tahun ini. "Sudah biasa. Kalau banjir, tinggal amanin barang-barang," katanya.

ILHAM TIRTA

Terpopuler
:
Setelah Membunuh, Diduga Jean Juga Mencuri
Geng Motor Serang Warga Pejaten
Resmi, Tarif Angkutan DKI Naik Rp 1000
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya