Ahok Hemat Anggaran Honor dan Rapat Rp 2,3 Triliun  

Reporter

Rabu, 26 November 2014 09:29 WIB

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menempati ruang gubenur di Balai Kota, Jakarta, Rabu 19 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghemat anggaran mulai tahun depan. “Kami akan memotong semua anggaran yang bisa dirampingkan,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, Selasa, 25 November 2014.

Ahok mengatakan penghematan biaya tersebut akan dialihkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Pemborosan terbesar, dia melanjutkan, berasal dari anggaran berupa honorarium untuk panitia lelang pengadaan proyek dan anggaran penyelenggaraan rapat. “Penghapusan honorarium 1-1,5 persen dari total pengadaan barang dan jasa bisa mencapai Rp 2,3 triliun setiap tahun.” (Baca juga: Ahok Larang PNS Tarik Uang di Atas Rp 25 Juta)

Untuk anggaran rapat, menurut Ahok, selama ini modus yang digunakan adalah menyelenggarakan rapat di luar kota. Lokasi yang berada di luar Jakarta dipilih untuk memperbesar nilai anggaran. Mulai tahun depan, rapat-rapat di kalangan internal lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah. (Baca juga: Ahok: Mengapa KPK Tak Telusuri Harta Saya?)

Menurut Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, upaya penghematan juga dilakukan melalui pemindahan status pengguna anggaran dari kepala suku dinas ke wali kota. Kebijakan ini dibuat guna mencegah adanya proyek ganda yang dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah dan unit kerja perangkat daerah. “Kadang proyek yang dikerjakan sama, tumpang-tindih dan pemborosan," katanya. (Baca juga: Parameter Kinerja Aparat DKI Jakarta Versi Ahok)

Dengan sistem ini, Saefullah mengatakan, camat, lurah, dan kepala suku dinas tak lagi diizinkan mengelola keuangan dan hanya bertindak sebagai kuasa pengguna anggaran. Lantaran berwenang mengelola keuangan, kepala suku dinas kerap mengabaikan perintah wali kota dan permintaan camat atau lurah untuk memperbaiki infrastruktur di lingkungan tempat tinggal warga. "UKPD (unit kerja perangkat daerah) sering bertindak seenaknya karena berwenang mengelola keuangan," ujarnya.

Camat Kebon Jeruk Mursidin mengaku belum menerima perintah penghematan dari Pemerintah Provinsi DKI. Menurut dia, penghematan anggaran yang bisa dimaksimalkan adalah biaya operasional, seperti telepon, air, listrik, dan Internet. Penghematan operasional kantor, dia mengatakan, dapat dilakukan dengan pembangunan iklim perkantoran yang ramah lingkungan. "Jangan pikir penghematan selalu berupa angka, tapi pola pikir," katanya.

Sedangkan Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu A. mengatakan rencana penghematan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak mengganggu kinerja program di wilayahnya. Dari dana Rp 4,7 miliar untuk kelurahannya, terserap lebih dari 50 persen, yaitu Rp 2,6 miliar lebih sampai bulan lalu. “Sebagian besar dananya ditujukan untuk biaya operasional RT dan RW. Sisanya penanggulangan bencana banjir.”

LINDA HAIRANI | YOLANDA | YOLANDA RYAN ARMINDYA | SAID HELABY

Berita lain:
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi
Pleno Golkar Rusuh, Theo Sambuaga Dilempari Aqua
Jokowi Datang, Ratusan Kapal Pukat Harimau Hilang







Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

7 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

14 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

30 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya