Tawuran Warga di Jalan Tambak Dipicu Bunyi Petasan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 30 November 2014 21:48 WIB

Seorang warga dibopong oleh dua rekannya saat terluka akibat ikuti tawuran antar warga Manggarai dengan warga Tambak di kawasan Jalan Raya Tambak, Jakarta Selatan, 30 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran yang terjadi di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, ternyata dipicu oleh bunyi petasan yang disulut seorang warga, Sabtu malam. Bunyi petasan itu membuat marah warga lain. (Baca: Tawuran di Jalan Tambak, Transjakarta Terganggu)

Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan akibat bunyi satu petasan itu, antarwarga Manggarai dan Tambak saling membunyikan petasan. "Saling susul-menyusul terus. Kemudian siang ini jadi saling serang," kata Sudarma, Ahad, 30 November 2014.

Sekitar pukul 12.00 WIB, warga Manggarai dan Tambak saling serang. Mereka menggunakan berbagai benda untuk saling melempari, seperti batu, botol, hingga bom molotov. Akibat tawuran itu, operasional bus Transjakarta terganggu selama dua jam. Bus tak bisa melalui lokasi sehingga harus memutar melalui Jalan Latuharhari.

Lantas, kata dia polisi membubarkan massa menggunakan tembakan gas air mata. "Sampai 10 kali," ujarnya. Tawuran baru bisa dibubarkan dua jam kemudian.

Akibat kejadian tersebut, ada beberapa warga yang mengalami luka-luka. Mereka sempat dirawat namun diperbolehkan pulang karena lukanya tak parah.

Ketut mengatakan kedua belah pihak sebelumnya telah berdamai setelah sering bertikai. Namun, pertikaian kembali terjadi hari ini. Karenanya, kepolisian berencana melakukan pertemuan kembali antara kedua belah pihak. "Akan kami pertemukan kembali agar berdamai dan tak terjadi lagi tawuran," ujarnya.

NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

4 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

19 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya