Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok beraktifitas di ruang kerjanya, Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, 21 November 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, merombak penataan furnitur di ruang kerjanya. Djarot akan menempati ruangan yang semula ditempati Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat menjabat wakil gubernur. (Baca: Ahok: Kalau Tak Dilarang, Saya Bisa Hafal Al-Quran)
Perombakan itu diketahui saat Ahok mengecek kesiapan ruangan Djarot. Ahok mendatangi ruangan tersebut dengan didampingi ajudan. "Saya mau semuanya siap sebelum Pak Djarot datang, jangan seperti saya saat itu. Waktu itu kursi saya saja belum ada," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun)
Perubahan mencolok terlihat pada satu set sofa hitam besar di depan pintu masuk. Sofa saat ruangan itu dipakai bekerja Ahok hanya terdiri dari empat sofa kecil. Sedangkan kini, sofa hitam tersebut mampu menampung lebih sepuluh orang. "Sofanya nyaman nih, bisa bikin ngantuk," kata Ahok saat menjajal duduk di sofa tersebut. (Baca: Pesan Ahok buat Marbut yang Berangkat Umrah)
Selain itu, satu set meja kaca dan kursi yang diperuntukkan bagi staf Ahok kini digeser ke sebelah kanan pintu. Semula meja tersebut ada di sisi kiri. Sedangkan kursi kerja, dan dua set televisi masih sama dengan yang digunakan Ahok sebelumnya. Di ruangan itu pula sudah disediakan kudapan bagi keluarga Djarot yang hadir saat pelantikan nanti. (Baca: Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI)