TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah tudingan yang menyebut dirinya bertindak tak manusiawi dan tak menyukai warga miskin. Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI justru mengutamakan kepentingan warga dengan menggusur permukiman kumuh dan memberikan unit rumah susun sederhana sewa. (Baca: Gubernur FPI Pantang Ucap Selamat Natal ke Ahok)
"Kami justru membela orang miskin," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa, 22 Desember 2014. Sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan menuding Ahok tak berlaku manusiawi lantaran menggusur tanpa menyediakan rumah susun. (Baca: Ahok Makan Babi, Ibu-ibu di NTT 'Klepek-klepek')
Azas menuturkan, sejak Januari hingga Desember 2014, Pemprov DKI telah menggusur 26 permukiman penduduk. Penggusuran itu mengakibatkan 3.513 bangunan hancur dan 3.751 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. (Baca: Penyebab Ahok Dituding Tak Senang Orang Miskin)
Menurut Azas, jumlah bangunan paling banyak terkena penggusuran ada di Jakarta Timur, dengan jumlah bangunan yang dihancurkan mencapai 1.210 unit atau 34 persen. Sedangkan wilayah yang paling sedikit terkena penggusuran ialah Jakarta Pusat, dengan jumlah bangunan yang dihancurkan mencapai 182 unit atau 5 persen. (Baca: Ahok Lapor Jokowi Gara-gara Listrik)
"Mayoritas yang digusur ialah warga miskin," ujar Azas dalam acara diskusi di Jakarta Pusat, Ahad, 21 Desember 2014. "Secara eksplisit, kami menyebutkan Ahok enggak senang dengan orang miskin." (Baca juga: Ahok Dinilai Langgar Aturan Sendiri)
LINDA HAIRANI | GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
KSAL Baru | Lumpur Lapindo | Perayaan Natal | Susi Pudjiastuti | Kasus Munir
Berita terpopuler lainnya:
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan
Eva Bande, Dipenjara Gara-gara Bela Petani
Daftar Sandi Korupsi, dari 'Obat' hingga 'Pustun'
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
13 jam lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
1 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
4 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
6 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOmbudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
16 hari lalu
Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.
Baca SelengkapnyaJATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku
18 hari lalu
Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM
25 hari lalu
Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku
Baca SelengkapnyaPolemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM
27 hari lalu
OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
35 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
35 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya