TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merombak secara besar-besaran ribuan pejabat struktural di lingkungan pemerintah DKI. Rencananya pada 2 Januari 2015, ia akan melantik 2 ribu pejabat DKI Jakarta di Monumen Nasional. "Jumat, kami lantik besar-besaran di Monas," ujar Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota, Senin, 29 Desember 2014.
Ahok menjelaskan, ada banyak pejabat yang turun jabatan, begitu juga sebaliknya. "Kayak ular tangga saja. Jadi eselon II begitu kamu turun, kamu jadi staf."
Selain yang turun atau naik jabatan, Ahok melanjutkan, ada pejabat yang hanya berpindah posisi. "Ada yang dipindahkan dari dinas satu ke dinas lainnya," ucapnya. Perombakan jabatan itu berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan Oktober lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga menyebutkan sebanyak 1500 pejabat dari 8 ribu pejabat struktural bakal dicopot. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah. "Ini masih proses," ujarnya. (Baca juga: Djarot Langsung Lapor Ahok Usai Blusukan Banjir)
Saat ini, proses perombakan jabatan masuk tahap sidang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Beberapa pejabat eselon dua bakal berpindah posisi. Di antaranya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Bambang Musyawardana diisukan bakal menjabat Wali Kota Jakarta Timur. Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi Walikota Jakarta Utara. Sekretaris DPRD Mangara Pardede dikabarkan menjabat Wali Kota Jakarta Pusat. Yang menggantikan Mangara adalah Sotar Harahap, Kepala Bidang Kewaspadaan Kesbangpol DKI. (Baca juga: Gaya Ahok Bak Penyanyi Tenar di Monas)
Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Arie Budiman bakal menjabat Kepala Dinas Pendidikan. Arie menggantikan Lasro Marbun yang didapuk sebagai Kepala Insprektorat. Purba Hutapea, Kepala Kependudukan dan Catatan Sipil DKI menggantikan Arie. Serta Edison Sianturi, Kasudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI. Ihwal nama-nama tersebut. Made enggan menanggapi. "Saya belum tahu," ujarnya.
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pramugari AirAsia Ini Berencana Mudik ke Palembang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia