Gambar Iklan Rokok Dinilai Mesum, Menurut Warga?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 7 Januari 2015 12:52 WIB

Papan reklame yang menampilkan iklan rokok A Mild dikawasan Kalibata, Jakarta, 6 Januari 2015. Iklan rokok ini menuai kritik karena menampilkan gambar dan tulisan yang dianggap mesum oleh sebagian pihak. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia maya sedang ramai membicarakan reklame iklan sebuah produk rokok yang dinilai mesum. Reklame ini sudah banyak berdiri di sudut-sudut jalanan Ibu Kota. Salah satunya berada di perempatan Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Reklame berukuran sekitar 15 x 10 meter itu berdiri tepat di depan sebuah restoran cepat saji. Di sekitarnya berdiri beberapa pohon yang ranting-rantingnya menjuntai dan menutupi sebagian papan reklame tersebut. (Baca: Ini Penggagas Petisi Tolak Iklan Rokok Mesum)

Seorang pengendara sepeda motor yang melintas, Octavia, 25 tahun, menilai reklame itu tak tampak seperti laki-laki dan perempuan yang sedang berbuat mesum. "Menurut saya, biasa saja, kok," katanya. Bahkan, Octavia mengatakan, keberadaan reklame itu tak terlalu mencolok. (Baca: YLKI Turut Kecam Iklan Rokok Mesum)

Namun pengamatan berbeda disampaikan Yanti, 26 tahun. "(Iklan) Itu menarik perhatian," ujarnya. Reklame iklan rokok tersebut memang sekilas tampak seperti perempuan dan laki-laki yang sedang berciuman. Ditambah lagi ada tulisan: "Mula-mula Malu-malu Lama-lama Mau". Karena itu, di Change.org muncul petisi untuk menurunkan reklame yang dianggap mesum tersebut. (Baca: Iklan Rokok Ini Dinilai Mesum, Mengapa?)

Namun, jika diperhatikan lebih jelas, menurut Yanti, reklame tersebut ternyata tak mesum. "Sebenarnya tidak sampai ciuman karena gambar perempuannya menengok," ujarnya. (Baca juga: 10 Langkah Jitu Menghentikan Kebiasaan Merokok)

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

32 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

43 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya