Papan reklame yang menampilkan iklan rokok A Mild dikawasan Kalibata, Jakarta, 6 Januari 2015. Iklan rokok ini menuai kritik karena menampilkan gambar dan tulisan yang dianggap mesum oleh sebagian pihak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia maya sedang ramai membicarakan reklame iklan sebuah produk rokok yang dinilai mesum. Reklame ini sudah banyak berdiri di sudut-sudut jalanan Ibu Kota. Salah satunya berada di perempatan Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Reklame berukuran sekitar 15 x 10 meter itu berdiri tepat di depan sebuah restoran cepat saji. Di sekitarnya berdiri beberapa pohon yang ranting-rantingnya menjuntai dan menutupi sebagian papan reklame tersebut. (Baca: Ini Penggagas Petisi Tolak Iklan Rokok Mesum)
Seorang pengendara sepeda motor yang melintas, Octavia, 25 tahun, menilai reklame itu tak tampak seperti laki-laki dan perempuan yang sedang berbuat mesum. "Menurut saya, biasa saja, kok," katanya. Bahkan, Octavia mengatakan, keberadaan reklame itu tak terlalu mencolok. (Baca: YLKI Turut Kecam Iklan Rokok Mesum)
Namun pengamatan berbeda disampaikan Yanti, 26 tahun. "(Iklan) Itu menarik perhatian," ujarnya. Reklame iklan rokok tersebut memang sekilas tampak seperti perempuan dan laki-laki yang sedang berciuman. Ditambah lagi ada tulisan: "Mula-mula Malu-malu Lama-lama Mau". Karena itu, di Change.org muncul petisi untuk menurunkan reklame yang dianggap mesum tersebut. (Baca: Iklan Rokok Ini Dinilai Mesum, Mengapa?)
Namun, jika diperhatikan lebih jelas, menurut Yanti, reklame tersebut ternyata tak mesum. "Sebenarnya tidak sampai ciuman karena gambar perempuannya menengok," ujarnya. (Baca juga: 10 Langkah Jitu Menghentikan Kebiasaan Merokok)