Ahok Bilang APTB Salah, Bekasi 'Keukeuh'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 13 Januari 2015 12:18 WIB

Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) jurusan Ciputat - Kota melintas di jalan Sudirman Jakarta, Kamis (4/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta DKI Jakarta mempertimbangkan rencana penghapusan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di wilayah setempat. "Karena APTB masih menjadi andalan kami," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Supandi Budiman, Selasa, 13 Januari 2015.

Menurut Supandi, Bekasi setuju dengan perpanjangan Transjakarta sampai ke wilayah perbatasan yang diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun saat ini infrastruktur di Kota Bekasi belum mendukung. "Baru di Harapan Indah, Medansatria, saja," ujarnya. (Baca: Ahok: APTB Sangat Salah)

Karena itu, menurut dia, sambil menunggu pertumbuhan infrastruktur, pihaknya meminta agar APTB tak dihapuskan sementara. Soalnya, menurut Supandi, jumlah penumpang APTB cukup banyak. "Sehari bisa mencapai 6.000 orang," katanya.

APTB di Kota Bekasi ada tiga trayek, yaitu Terminal Bekasi-Tanah Abang, Terminal Bekasi-Dukuh Atas, dan Terminal Bekasi-Bundaran Hotel Indonesia. Satu trayek lainnya, Terminal Bekasi-Pulogadung, tidak berjalan karena mendapat penolakan sopir angkutan umum lainnya.

Ketiga trayek yang masih berfungsi itu dilayani oleh 30 armada bus dari dua operator, yaitu Mayasari Bhakti dan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Setiap operator mengoperasikan 15 unit bus. Adapun jumlah shelter ada enam titik. Keenam shelter itu terdapat di Terminal Bekasi satu titik, di Jalan Joyo Martono tiga titik, di Rawapanjang satu titik, dan di Jalan Ahmad Yani dekat Jalan Tol Bekasi Barat satu titik.

"Penataan ulang dan penghapusan APTB memang ranahnya Pemprov DKI," ujarnya. Supandi menilai APTB sudah mulai mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas kendaraan di jalan penghubung Bekasi-Jakarta. Dari 430 ribu perjalanan, kata dia, sekitar 52 persen didominasi kendaraan pribadi. "Kalau bagus, nyaman, tepat waktu, orang akan pilih APTB."

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan Gubernur DKI Jakarta menghapus APTB. "Tidak apa-apa dihapus. Yang penting ada gantinya," kata Rahmat.

Rahmat menyampaikan perihal infrastruktur yang belum maksimal. Ia meminta DKI Jakarta sekaligus membuat infrastruktur seperti yang ada di Jakarta. "Fasilitas yang dibangun di DKI itu harus sama dengan yang dibangun di Bekasi," ujar Rahmat.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
AirAsia | Calon Kapolri | Charlie Hebdo | Menteri Jonan | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Anggota TNI Foto Narsis di Puing Air Asia Dikecam
Balas Murdoch, JK Rowling Bela Muslim di Twitter
Kesaksian Teman Mahar Laskar Pelangi Sebelum Tewas

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya