Sejumlah Perwakilan sekolah dari seJakarta dan Kepulauan Seribu melakukan apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan rapat paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 akan berlangsung hari ini, Selasa, 27 Januari 2015. Ia berujar, rapat itu berlangsung pukul 14.00 WIB. "Rencananya hari ini," kata Taufik di Balai Kota, Selasa, 27 Januari 2015.
Taufik menjelaskan rancangan APBD 2015 yang disahkan adalah Rp 73,08 triliun. Nilai itu sama dengan yang tertera pada kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI. (Baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman, Saran untuk DPRD)
Secara garis besar, Taufik berujar, eksekutif dan legislatif melakukan beberapa penyesuaian pada persentase pos-pos anggaran. Pemerintah dan Dewan sepakat mengubah besaran anggaran pendidikan menjadi 27 persen dari nilai 20 persen yang diajukan semula. Penyesuaian lain adalah porsi anggaran kesehatan menjadi 9 persen. Hal ini berkaitan dengan pembelian alat kesehatan bagi 18 puskesmas kecamatan yang statusnya meningkat menjadi rumah sakit tipe D. (Baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun)
Pengesahan ini seharusnya dilakukan paling lambat 31 Desember 2014. Taufik membantah keterlambatan ini karena temuan anggaran siluman senilai Rp 8,8 triliun oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia mengatakan keterlambatan terjadi karena Dewan harus mencermati setiap proyek yang diajukan pemerintah. "Tak ada anggaran siluman. Kami harus menyortir ribuan proyek," kata Taufik.
Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.