Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dibantu Diklantas Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta, 22 Januari 2015. Petugas melakukan analisa kecepatan mobil Mitsubishi Outlander B 1658 PJE, yang dikendarai Christoper Daniel Syarif yang menyebabkan kecelakaan beruntun dan menewaskan 4 orang. Tempo/Aditia noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak memperkirakan ada gangguan psikologis yang dialami oleh tersangka tabrakan di Pondok Indah. Sebab, dari hasil laboratorium, dia negatif menggunakan narkotik jenis LSD. (Baca: Polisi Resmi Sebut Siapa Ortu Ali dan Christopher)
"Besar kemungkinan ada gangguan psikis," kata Musyafak di kantornya, Rabu, 28 Januari 2015. Untuk mengetahui dugaan gangguan psikis itu, menurut Musyafak, saat ini Christopher sedang diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian dengan melibatkan para ahli. (Baca: Polisi Sebut Christopher Orang Pintar)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan pendalaman penyebab Christopher melajukan mobil Mitsubishi Outlander secara serampangan akan diketahui dari tes yang dilakukan para ahli. "Kami akan libatkan para ahli," katanya. (Baca: Polisi: Tak Ada 86 di Tabrakan Maut Pondok Indah)
Ahli-ahli tersebut akan membantu memeriksa kondisi psikologis serta sifat Christopher. Para ahli tersebut adalah psikolog Sarlito Wirawan dan Novi Ariyanti; ahli hukum pidana Indriyanto Seno Adji; dan kriminolog Ronny Nitibaskara. (Baca: Curhat Ali tentang Christopher di Luar BAP)