Ini Pernyataan Maaf Ichiro  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 08:53 WIB

Pengemudi Ichiro, 4 Februari 2015. Amston Probel/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditilang oleh kepolisian dengan denda maksimal Rp 500 Ribu, Huibert Andi Wenas, 48 tahun, pengemudi Ichiro, membacakan surat permintaan maaf. Dalam surat pernyataan itu, Wenas mengakui telah mengubah bentuk mobil Suzuki Vitara miliknya.

Dalam video yang diunggah di YouTube, Ichiro beberapa kali memberi “pelajaran” kepada pengendara lalu lintas yang melanggar peraturan. Dia mengatakan tindakan itu dilakukannya karena pernah mengalami trauma atas kecelakaan yang menimpanya. "Kendaraan saya dalam posisi berhenti ditabrak dari belakang kencang sekali," kata Wenas seusai menjalani pemeriksaan di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 4 Februari 2015.

Karena kegiatan sehari-harinya di jalanan cukup tinggi, Wenas melakukan tindakan memberi pelajaran bagi kendaraan yang melanggar lalu lintas. "Karena trauma itu, saya emosi dan cenderung bereaksi tegas. Apalagi jika ada yang membahayakan orang lain," ujarnya.

Wenas menyadari tindakannya itu bukan wewenangnya. "Harusnya saya melapor ke polisi. Dan saya mengimbau masyarakat tidak meniru tindakan saya karena berdampak negatif atau menimbulkan korban," kata dosen teknik di Universitas Bina Nusantara itu.

Atas perbuatannya tersebut, Wenas meminta maaf kepada kepolisian karena melakukan tindakan yang kurang tepat dan telah merepotkan polisi. Wenas juga meminta maaf kepada masyarakat luas tentang video yang dimasukkannya ke YouTube.

Wenas berjanji tidak akan mengulangi tindakan tersebut. Dia juga akan kembali mengubah kendaraannya seperti semula dan mengikuti proses hukum. "Ke depan saya berharap tindakan saya tidak ditiru oleh yang lainnya, dan ini menjadi pembelajaran agar kita semua tertib lalu lintas," ujarnya.

Wenas pun membantah memodifikasi kendaraannya untuk memberikan pelajaran kepada pengendara yang melanggar lalu lintas. "Mobil itu punya riwayat. Jadi saya punya hobi touring di berbagai tempat, di Jawa, yang jalanannya rusak parah dan tidak dapat dilewati kendaraan biasa," katanya. "Jadi saya ubah kendaraannya menjadi lebih kuat."

Pemasangan kamera pada mobilnya pun dia lakukan untuk merekam perjalanan selama touring. "Kamera itu memang selalu menyala, untuk saya perlihatkan ke keluarga perjalanan touring dan dokumentasi," kata Wenas.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengimbau kepada masyarakat yang merasa dirugikan oleh tindakan Wenas agar melapor ke Polda Metro. "Sebab, kalau ada yang melapor, bisa ada unsur pidana perbuatan tidak menyenangkan," kata Martinus.

Hal itu juga bisa menjadi ajang silaturahmi dengan Wenas. "Misalnya ada yang kesal atau dongkol karena pernah menjadi korban tindakan Wenas, kan, bisa berbicara dan memaafkan," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

3 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

16 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

20 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

20 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

21 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

25 hari lalu

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

25 hari lalu

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

25 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

25 hari lalu

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

25 hari lalu

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini

Baca Selengkapnya