TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan menindak tegas anggota Dinas Perhubungan yang menerima suap dari sopir Kopaja ataupun Metro Mini yang berputar di Bundaran Hotel Indonesia.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga berencana mencabut trayek bus yang nekat berputar di sana.
"Baik sopir bus maupun petugas dua-duanya bisa kena sanksi," ujarnya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Sabtu, 7 Februari 2015.
Menurut Djarot, tertib lalu lintas merupakan salah satu program prioritas yang disepakati Gubernur DKI, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya. Jadi, tiga pemangku kepentingan tersebut berupaya mewujudkannya.
Sebelumnya, banyak ditemukan sopir Kopaja dan Metro Mini yang berputar di Bundaran Hotel Indonesia. Padahal, menurut aturan, bus kota tersebut tak diperkenankan berputar di sana. Ternyata, sopir bus kota itu memberi suap kepada petugas agar diizinkan berputar di sana.
Djarot menegaskan bahwa dirinya tidak akan segan-segan memecat petugas Dishub yang masih terima suap dari sopir bus kota. "Kalau mereka, petugas, sudah ditegur dan masih bandel, kami pecat," kata Djarot.
Sedangkan bagi petugas polisi yang terima suap, Djarot menyerahkannya pada Kapolda Metro Jaya untuk ditindak. "Jakarta itu sudah macet, jangan diperparah."
GANGSAR PARIKESIT
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
13 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaArus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta
18 hari lalu
Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.
Baca SelengkapnyaHasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi
19 hari lalu
Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.
Baca SelengkapnyaTravel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi
20 hari lalu
Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
24 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang
26 hari lalu
Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSatu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen
28 hari lalu
Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
37 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaJerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem
42 hari lalu
Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.
Baca Selengkapnya70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo
43 hari lalu
70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.
Baca Selengkapnya