Trend: Narkoba Dikirim Lewat Penerbangan Domestik

Reporter

Minggu, 8 Februari 2015 03:13 WIB

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Tangerang: Kepala Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Guntur M Thariq mengatakan trend penyelundupan narkoba di Indonesia melalui udara dicurigai kini berubah. "Indikasinya beralih menggunakan penerbangan domestik,"katanya kepada Tempo, Sabtu 7 Februari 2015

Kecurigaan ini, kata Guntur, berdasarkan hasil analisa intelejen dan diperkuat oleh fakta penyelundupan narkoba melalui penerbangan internasional berkurang secara drastis. Padahal, kata Guntur, saat musim liburan lebaran, natal, dan tahun baru biasanya ramai.

Karena melihat gejala itulah, Polres Bandara berinisiatif mengerahkan anjing pelacak untuk membantu mengendus narkoba yang diselundupkan penumpang pesawat.

Polisi bandara memetakan jalur penyelundupan kini berubah alur melalui laut, kemudian menggunakan jasa penerbangan dari bandara ke bandara di Indonesia. Jaringan narkotika, kata dia, kini menggunakan kurir lokal untuk membawa narkoba ke daerah satu ke daerah lainnya.

Menurut Guntur, modus yang digunakan hampir sama dengan upaya penyelundupan sabu seberat 1,03 kilogram dari Aceh ke Kalimantan yang digagalkan Polres Bandara pada pertengahan November 2014. Polisi menangkap tersangka Mb, 26 tahun, di terminal kedatangan I C Bandara Soekarno-Hatta yang terbang dari Bandara Kualanamu, Medan, menggunakan pesawat Lion Air bersama istrinya. Mb berecana melanjutkan penerbangan ke Balikpapan, Kalimantan.

Polisi mencurigai, Mb adalah kurir narkotika antar daerah yang bertugas mengirimkan narkotika melalui udara. Ia menduga, dibalik orang orang Mb adalah sindikat narkoba internasional. "Bisa saja, narkotika dari luar negeri, didistribusikan ke Indonesia dengan mengirimkan antarpulau," kata Wakil Kasat Narkoba Polres Bandara Ajun Komisaris Subekti.

Mb mengaku tidak mengetahui jika paket yang ia bawa tersebut berisi narkotika. "Saya taunya itu gula yang mau dikirim untuk teman saya yang bekerja di pertambangan Batubara di Kalimantan," kata Mb.

Kasus Mb adalah satu-satunya penyelundupan narkoba melalui penerbangan domestik yang diungkap Polres Bandara sepanjang 2014 lalu. Adapun total upaya penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan sebanyak 67 kasus. Jumlah ini mengalami penurunan, jika dibandingkan pada 2013 yang berjumlah 80 kasus. Sementara sepanjang 2015 ini, baru 4 kasus penyelundupan narkoba yang berhasil digagalkan.

JONIANSYAH

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

16 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

19 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

21 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya