Berbagai Tipe 'Rin Tin Tin', Anjing Pintar Polisi
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 8 Februari 2015 08:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta akan mengadakan demonstrasi menggunakan anjing pelacak dalam mengendus narkotika pada Senin 9 Februari 2015.
Secara umum, ada beberapa peran anjing pelacak dalam membantu tugas polisi. Antara lain: pengendali massa (dalmas) atau penghalau huru-hara, anjing pelacak pencarian dan penyelamatan (SAR), anjing pelacak kriminal umum, anjing pelacak atau pendeteksi bahan peledak, dan narkotika, serta bahan adiktif lainnya.
1. Anjing dalmas memiliki kriteria tempramental cukup tinggi tapi juga punya tingkat kepatuhan yang tinggi. Anjing ini dikerahkan ikut langsung di belakang pasukan huru-hara.
2. Anjing pelacak pencarian dan penyelamatan (SAR) dilatih dan disiagakan untuk menemukan orang-orang hilang dalam bencana alam atau kecelakaan. Jenis anjing yang banyak digunakan untuk aktivitas ini labrador dan golden retriever.
3. Anjing kriminal umum, sering digunakan untuk membantu tim kepolisian membantu penyidik dalam penyelidikan kasus tindak pidana kriminal umum. Selain itu, anjing ini digunakan untuk melacak keberadaan tersangka, pencarian barang bukti, dan pencarian mayat. Anjing yang dipilih untuk peran ini adalah anjing berhidung sensitif. Soalnya, ada beberapa anjing mampu mendeteksi benda yang berada di bawah air mengalir. Jenis anjing yang digunakan biasanya rottweiler, german shepherd, belgian malinois, labrador.
<!--more-->
4. Anjing pelacak dan deteksi bahan peledak, anjing yang digunakan untuk mendeteksi obat-obatan atau bahan peledak yang dapat membahayakan. Anjing ini bertugas membantu penanganan bom untuk deteksi awal apabila barang tersebut terdapat bahan peledak atau bom. Biasanya menggunakan anjing jenis beagle, yang postur tubuhnya kecil memungkinkan ia bisa bergerak lebih lincah.
5. Dilihat dari karakteristiknya untuk anjing yang memiliki kemauan untuk pergi ke tempat-tempat tertutup, tidak suka menggonggong tapi agresif, bisa ditempatkan di pelacakan bahan peledak. Lalu, jika anjing suka menggonggong, agresif menyerang dan punya daya serbu tinggi, bisa dijadikan anjing pelacak umum. Jika tipe anjing ganas di semua aspek, maka anjing jenis ini bisa ditempatkan di bagian pengendalian masyarakat. Untuk anjing yang punya daya lacak berlebihan, ia bisa ditempatkan menjadi anjing pelacak SAR.
NATIONALGEOGRAPHIC.CO.ID | ANTARANEWS | AISHA SHAIDRA