Banjir, Ahok Mengadu ke Jokowi Habis-habisan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 11 Februari 2015 02:59 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), bersama Gubernur DKI, Ahok, mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Istana Negara, Selasa, 10 Februari 2015. Jokowi meminta penjelasan dari Ahok ihwal banjir yang mengepung Ibu Kota, termasuk kawasan Istana juga tergenang Senin kemarin.

Ahok mengungkapkan, Jokowi sempat bingung dengan banjir di Ibu Kota. Jokowi merasa kejadian 2013 lalu kembali terulang dengan penyebab yang beda. " Dulu kenapa bisa tenggelam karena KBB (kanal banjir barat) jebol. Akhirnya waduk Pluit naik sampai 1,45 centimeter. Makanya beliau minta waktu itu dinaikkan statusnya," ucap Ahok di Balai Kota.

Beda dengan banjir sekarang, Ahok menjelaskan ke Jokowi, genangan ada karena pompa air Waduk Pluit mati. Pompa mati karena Perusahaan Listrik Negara mematikan arus listrik. Alasan PLN mematikan arus karena takut menimbulkan korban, sebab air merupakan konduktor listrik. "Kita enggak ngerti pikiran PLN seperti apa."

Ahok pun meminta Jokowi untuk memerintahkan PLN menghidupkan kembali listrik di Waduk Pluit, termasuk seluruh wilayah Jakarta Utara. Jika diputus lagi, menurut dia, Jakarta bakal tenggelam. "Tidak ada toleransi putus listrik. Enggak boleh putus karena ini urat nadi kita. Kan dari selatan turun. Jadi baskom atau waduk ini harus dipompa. Kalau Anda matikan berapa jam saja, rusak Jakarta. Jakarta ini kayak baskom."

Ahok mengatakan, dampak banjir bisa melumpuhkan perekonomian. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat dan pelaku usaha karena sudah menimbulkan kerugaian. Namun, ia akan tetap berusaha mengangulangi banjir. Hasilnya: "Titik-titik banjir juga sudah berkurang dibandingkan dulu," ucap dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga emoh menaikan status banjir dari siaga ke tanggap darurat. Karena, menurut dia, statusnya belum tanggap darurat. "Orang mengatakan kalau Istana tenggelam, baru tanggap darurat. Istana enggak mungkin terendam. Selama Waduk Pluit itu turun," kata dia.

Ahok mengacuhkan soal peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang menyebutkan Jakarta bakal diguyur hujan dalam waktu sepuluh hari ke depan. "Eggak apa-apa hujan saja terus. Ini hujan terus dua hari kok. Kecuali zaman lu yang betul-betul hujannya 24 jam kali 10 hari. Itu susah." Yang penting bagi Ahok, PLN tidak mencabut arus listrik.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

25 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya