TEMPO.CO, Bekasi - Jajaran Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi menembak mati seorang pelaku begal sadis di wilayah Kabupaten Bekasi. Tiga pelaku lainnya terpaksa dilumpuhkan karena membahayakan petugas.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Komisaris Wirdhanto Hadicaksono menyebutkan pelaku tewas adalah Pele alias PE, 25 tahun. Sedangkan Ahmad Madura alias AM, 26 tahun, Keming alias KM (28), dan JO (30) ditembak di bagian kaki. "Mereka adalah pelaku begal yang tak segan melukai korban," kata Wirdhanto, Rabu, 11 Februari 2015.
Ia menyebutkan, terakhir, pelaku menggasak uang setoran stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah Cikarang Barat. Dalam aksinya, pelaku menggasak uang tunai sebesar Rp 110 juta yang hendak disetorkan ke bank. "Korban dipepet dan diberhentikan, lalu ditodong senjata api dan tajam," katanya. "Pelaku lalu merampas tas isi uang."
Polisi mengendus keberadaan tersangka Pele dan Keming di Karawang, Jawa Barat, pada Senin kemarin. Keming melawan ketika hendak ditangkap. Tembakan peringatan tak diindahkan, hingga akhirnya polisi menembak kaki kirinya. "Kami kembangkan dan menangkap AM dan JO di Cikarang Barat kemarin," ujarnya. "JO ditembak karena melawan."
Ketika hendak menangkap pelaku lain, mendadak petugas mendapatkan serangan dari pelaku, RB, 25 tahun. Pelaku yang kini masih diburu itu menembak petugas dari sepeda motor yang ditungganginya. Pada saat bersamaan, Pele melarikan diri.
Polisi mengejarnya hingga Kawasan Industri MM 2100, Cibitung. Tak juga berhenti, pimpinan kelompok itu pun ditembak di punggung dan kepala bagian belakang. "Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dalam perjalanan meninggal," ujar Wirdhanto.
Kepala Polresta Bekasi Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto menambahkan, pelaku yang dibekuk merupakan kelompok lokal, yakni Bekasi dan Karawang. Mereka tak segan melukai korban saat beraksi. "Mereka selalu membawa senjata tajam dan api rakitan," kata Isnaeni.
Menurut dia, tak hanya menyasar uang setoran SPBU, pelaku juga membegal sepeda motor, merampok pabrik dengan menyandera petugas keamanan, dan menjambret perhiasan. "Sasaran di kawasan industri, jalan-jalan umum di Cibitung, Cikarang Barat, dan daerah lain," katanya.
Polisi menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan, gas senjata api mainan, dua golok dan celurit berikut sarungnya, dua sepeda motor, dan sandal jepit. Tersangka dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Ancaman 12 tahun penjara," Isnaeni menambahkan.
ADI WARSONO
Berita terkait
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
6 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
15 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan
7 Juli 2023
DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.
Baca Selengkapnya