Beberapa Kali Wartawan Bekasi Diancam Preman dan Pejabat

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 20 Februari 2015 22:00 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bekasi - Wartawan senior Bekasi, Imran Nasution, mengatakan kasus kekerasan dan ancaman terhadap wartawan di Bekasi seperti yang dialami wartawan harian Radar Bekasi, Randy Yosetiawan, bukan yang bertama kali. “Sudah beberapa kali, Pada 2005, wartawan dipukul karena pemberitaan," kata kata Imran kepada Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.

Dia berharap, rekan-rekannya jangan diam, melainkan terus mengawal sampai tuntas. “Bahkan hingga ke pengadilan,” ujar mantan wartawan Pikiran Rakyat yang kini sebagai editor di dakta.com itu. Imran meyakini ada aktor atau dalang dibalik kasus penganiayaan tersebut.

Randy dipukuli oleh tiga orang yang tidak dikenalnya di salah satu rumah makan di Jalan Serma Marzuki, Bekasi Selatan, Kamis, 19 Februari, pukul 17.00 WIB. Saat itu, dia bertemu dengan Ketua DPC Bekasi Utara, Iryansyah, dan Ketua DPD Kota Bekasi, Faturahman.


"Saya diundang, mereka ingin klarifikasi berita," kata Randy. Berita yang ditulisnya berjudul "DPC Bekasi Utara Sebut Pimpinan DPD Masa Bodo" edisi 18 Februari 2015.


Hanya berselang beberapa menit bertemu petinggi PAN tersebut, tiba-tiba tiga orang tak dikenal mengeroyoknya. Sebelum dikeroyok, Randy mengaku sempat melihat Faturahman memberi isyarat kepada ketiga orang pelaku pengeroyokan. "Saya dijebak, ini jelas ada keterkaitannya dengan pemberitaan," kata Randy.

Padahal menurut Randy, sebelum berita dimuat, dia telah melakukan verifikasi data dan konfirmasi ke sejumlah narasuber yang kompeten. Randy mengalami luka memar di wajah, lengan, serta punggung. "Saya dipaksa menyerahkan KTP (Kartu Tanda Penduduk)," kata Randy.

Atas kejadian itu, Randy melaporkan kasusnya ke Kepolisian Resor Kota Bekasi dengan nomor LP/278/K/II/2015/SPKT/Resta Bekasi Kota. "Saya minta kasus ini diusut sampai tuntas," ujar Randy.

Beikut beberapa kasus kekerasan dan ancaman terhadap wartawan di Bekasi.

*Mei 2005
Wartawan Radio Dakta, Dani, diintimidasi pria kekar yang tidak dikenalnya setelah menyiarkan hasil inspeksi mendadak Komisi A DPRD Kota Bekasi. Dani diancam akan dihajar bila menyiarkan perjudian.

*Mei 2005
Wartawan Indopos, Riko Noviantoro dan Reza Guievara, dipukuli beberapa preman saat memotret rumah toko Mitra yang dijadikan sarang perjudian.

*2004
Wartawan harian Republika diancam bakal calon legislator Partai Amanat Nasional Kota Bekasi karena memberitakan keburukannya. Kartu tanda penduduk dan kartu pers wartawan itu dicopy oleh pelaku.

*1996
wartawan Republika, Guntoro, diancam dan dimaki oleh Asisten Tata Praja Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Bekasi, DH. “Jangan banyak omong, kalau kamu mau selamat.” Tak terima, Guntoro melaporkan DH ke Kepolisian Resor Bekasi.

ADI WARSONO | ALI ANWAR

Berita terkait

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

34 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

34 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

35 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

27 November 2023

AJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung

AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku

Baca Selengkapnya

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

17 Agustus 2023

Kekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam

Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.

Baca Selengkapnya

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

29 Juli 2023

Wartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi

Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

27 Juli 2023

Polda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar

Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar

Baca Selengkapnya

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

27 Juli 2023

Jurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku

Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan

Baca Selengkapnya