Dana Kartu Jakarta Pintar Telat, Beli Seragam Terhambat

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Februari 2015 06:54 WIB

Sejumlah warga yang mayoritas terdiri dari para ibu mengantri pencairan dana KJP di Kantor Cabang Bank DKI Johar Baru, Jakarta (18/7). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Yeni Sumi Hakim, 33 tahun, mengeluh karena dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang kedua pada tahun lalu belum juga masuk rekening. Pemerintah, kata dia, terakhir kali menyetor dana bantuan pada September 2014. Itu pun sudah tergolong telat dua bulan karena janji pemerintah mencairkan dana saban enam bulan seharusnya dibayarkan pada Juni dan Desember. "Belum ada dana masuk sepeser pun untuk jatah kedua," kata warga RT 01 RW 02 Kampung Melayu itu sambil membeberkan buku rekening KJP yang menyisakan saldo Rp 60 ribu.

Yeni mengungkapkan termin pencairan dana per semester juga terlalu lama. Bantuan Rp 180 ribu per bulan akhirnya dibayarkan saban enam bulan yang totalnya Rp 1.080.000. Padahal, kata dia, ada kebutuhan sekolah anaknya yang harus dibeli di pertengahan semester, seperti alat tulis. "Idealnya tiap tiga bulan sekali dana itu cair, syukur-syukur tiap bulan masuk rekening," ujarnya.

Erri Kurniawati, 33 tahun, mengeluhkan masalah serupa yang dihadapi Yenni. Dia menyebut pada tahun pertama pemberian KJP tak ada masalah, namun pencairan dana mulai tersendat sejak tahun lalu. Keterlambatan ini tak pelak menjadi masalah bagi keluarga Erri dalam membiayai putranya yang bersekolah di SD Negeri Balimester 06, Jakarta Timur.

"Pembelian buku atau seragam pakai uang sendiri dulu," kata warga RT 09 RW 02 Kampung Melayu ini. Siasat lain, dia menambahkan, pembelian perlengkapan sekolah seperti alat tulis dan seragam ditunda sehingga menggunakan peralatan sekolah yang masih layak pakai sampai duit KJP masuk rekening.

Erri juga mengeluhkan cara pelaporan KJP. Menurut dia, pemerintah memaksa pembuatan laporan dalam bentuk bukti belanja dikliping dan dikelompokkan per triwulan. Padahal, pencairan KJP per enam bulan. "Repotnya laporan itu harus sudah diserahkan ke sekolah seminggu setelah dana masuk rekening," dia menjelaskan.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, Ari Budiman, mengakui bila ada keterlambatan dalam pencairan duit KJP. Menurut dia, salah satu faktor belum cairnya dana KJP karena anggaran pendidikan termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "APBD-nya saja masih dalam pembahasan oleh Gubernur dan DPRD. Belum disahkan," ujarnya.

Kartu Jakarta Pintar digagas Joko Widodo, saat itu masih Gubernur DKI Jakarta. Program andalannya itu diluncurkan dengan iming-iming bantuan tunai lewat rekening bank untuk meringankan beban ekonomi warga Jakarta yang anaknya masih bersekolah. Selang tiga tahun sejak diluncurkan pada 2012, implementasi KJP barangkali tak semulus bayangan Jokowi yang kini Presiden Indonesia. Kebijakan ini meninggalkan banyak lubang di sana-sini. Mulai dari pencairan duit yang terlambat hingga makin sulitnya warga mengakses bantuan pendidikan ini.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya