Polisi menurunkan anjing pelacak setelah terjadi ledakan bom berdaya ledak rendah di pusat belanja ITC Depok, Jawa Barat, 23 Februari 2015. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Inafis atau sistem identifikasi berbasis sidik jari dan unit K-9 atau anjing pelacak tiba di lokasi ledakan benda yang diduga bom di area toilet lantai 2 (Mezanine) Mal ITC Depok. Mereka tiba sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepolisian langsung melebarkan area sterilisasi dengan garis polisi dari lantai 2 hingga ke lantai Underground. Awak media dan warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Kota Depok, Komisaris Tri Yulianto, mengatakan tim Gegana masih mengidentifikasi sebuah kardus berwarna cokelat yang sempat mengeluarkan ledakan ringan. “Masih dicek,” kata Tri kepada Tempo, Senin malam, 23 Februari 2015.
Sebuah benda yang dibungkus dengan kardus cokelat mengeluarkan ledakan di area toilet lantai 2 (Mezanine) Mal ITC Depok, Senin petang. Seorang petugas kebersihan mal tersebut, Sony, mengatakan sudah melihat bungkusan benda mencurigakan itu berada di area toilet sekitar pukul 16.00 WIB.
“Saya kira itu barang milik pengunjung yang tertinggal,” kata Sony kepada Tempo di lokasi kejadian, Senin.
Kemudian, sekitar pukul 18.00, benda tersebut mengeluarkan ledakan ringan sebanyak satu kali. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. “Pas meledak, pengunjung langsung pada berhamburan keluar,” ujarnya.
