Begal Dibakar Massa, Polisi: Itu Melanggar Hukum  

Reporter

Rabu, 25 Februari 2015 06:22 WIB

Sejumlah anggota kepolisian memperlihatkan barang bukti, hasil operasi kejahatan sepanjang Januari 2015 di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, 3 Februari 2015. Polda Metro Jaya berhasil menjaring 2.785 orang dengan berbagai macam kasus kejahatan, diantaranya kasus begal motor, peredaran uang dolar dan euro palsu, serta kasus narkoba. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan tindakan massa yang membakar pelaku pembegalan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, tidak dibenarkan. "Itu tindakan melanggar hukum," ujar Martinus, Selasa, 24 Februari 2015.

Martinus mengatakan warga tetap tidak dibenarkan main hakim sendiri. Kata dia, seharusnya warga bisa menghormati hak asasi manusia.

Menurut Martinus, polisi telah melakukan upaya pencegahan tindak pembegalan dengan cara patroli rutin. Terutama di titik-titik rawan seperti daerah perbatasan dan daerah yang pernah terjadi kasus.

Korban pembegalan di Pondok Aren, Sri Astriani, 20 tahun, sempat memegang pedang samurai yang diayunkan pelaku. Akibatnya, pelaku terjatuh dan gagal melarikan diri. Martinus berujar, tindakan sigap Sri itu patut diapresiasi. Namun dia tak membenarkan ketika warga bertindak main hakim sendiri.

Martinus menyebutkan data yang menunjukkan kasus pencurian dengan kekerasan menurun sekitar 9,96 persen jika membandingkan catatan kasus 2014 dengan 2013. Namun, pada 2015, tercatat sejumlah kasus pembegalan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya rata-rata terjadi di wilayah perbatasan, seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Kasus yang menonjol adalah pembegalan di Jalan Margonda, depan BSI Depok. Abdul Rahman, 26 tahun, tewas ditusuk begal yang mengincar sepeda motornya pada 25 Januari 2015. Pelakunya diduga kelompok dari Lampung.

Kelompok ini kembali beraksi di Jalan Juanda, Depok. Seorang pria bernama Bambang Syarif, 23 tahun, tewas pada 5 Januari 2015.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan telah menangkap dua orang dari kelompok ini. Pada 10 Februari 2015, dua pelaku asal kelompok Lampung ini yang ditangkap adalah Serbu alias Abu, 22 tahun, dan Edi, 30 tahun. Sebelumnya, anggota kelompok Lampung yang ditangkap adalah DM, 29 tahun, CS (33), dan IH (21). Seorang pelaku lain adalah AS, 34 tahun, yang ditembak saat penangkapan.

NINIS CHAIRUNNISA | AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

3 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

8 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

11 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

39 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

55 hari lalu

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya