Berantas Korupsi, Ahok Bentuk Unit Pengendali Gratifikasi  

Reporter

Rabu, 25 Februari 2015 11:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Puranama memberi sambutan di depan warga saat meresmikan rusun Tambora, Jakarta, 24 Februari 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi sebagai upaya memberantas korupsi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan unit ini bertugas membenahi kondisi birokrasi internal di lingkungan Pemprov.

"Unit ini akan meningkatkan transparansi di tubuh pemerintah provinsi," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Rabu, 25 Februari 2015.

Unit ini berada di bawah Inspektorat DKI Jakarta. Ahok menjelaskan, keberadaan unit ini akan mengubah pola kerja Inspektorat.

Menurut Ahok, selama ini Inspektorat tak menjalankan tugasnya dengan baik. Ketimbang mengawasi para pegawai negeri sipil, Inspektorat lebih sering memeras pegawai yang bersalah. Sebagai imbalannya, kesalahan pegawai tadi dimaafkan karena sudah menyerahkan gratifikasi.

Kejadian ini terus berulang pada banyak pelanggaran. Akibatnya, pegawai negeri sipil tak mengindahkan peraturan-peraturan kepegawaian yang berkaitan dengan pengendalian korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Pola pikir mengenai tugas Inspektorat harus diubah," ujar Ahok.

Menurut Ahok, pembentukan unit ini merupakan kerja samanya dengan Indonesia Corruption Watch. Dasar hukumnya yakni Peraturan Gubernur Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi.

Koordinator ICW Ade Irawan mengatakan gratifikasi merupakan tantangan terbesar pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah DKI Jakarta. Alasannya, gratifikasi terjadi bukan semata adanya kebutuhan, melainkan juga kemauan pelakunya. Untuk itu, komitmen pemberantasan korupsi dalam sebuah instansi harus dimulai dari atasannya. "DKI sudah ada niat menuju pemberantasan korupsi," kata Ade.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

15 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

2 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

2 hari lalu

Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel

Baca Selengkapnya