Mediasi Ahok dan DPRD Buntu, Apa yang Terjadi?

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 5 Maret 2015 10:01 WIB

Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) menemui warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia saat mendatanginya di Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. Para Aktivis tersebut menggelar aksi `Save Ahok`. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Proses mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pagi ini akan menentukan nasib Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. Dana sebesar Rp 73 triliun bisa segera dimanfaatkan jika kedua belah pihak bisa menemui kata sepakat di meja perundingan. Bagaimana jika tidak?

Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenoek menjelaskan proses mediasi bisa saja menemui jalan buntu jika kedua pihak ngotot pada pendiriannya masing-masing. "Jika terus seperti itu, tentu harus ada keputusan politik," kata Reydonnyzar, ketika dihubungi Tempo, Kamis, 5 Maret 2015.

Reynonnyzar menjelaskan keputusan politik harus diambil Menteri Dalam Negeri untuk menjamin penggunaan anggaran bagi pembangunan. Kebijakan itu merujuk pada ketentuan Pasal 8, 314, dan 377 Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Begitupun dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Dalam keadaan tersebut, Kementerian Dalam Negeri akan mengevaluasi program dan kegiatan yang tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dengan dasar itu, Gubernur akan merancang kembali APBD baru yang basis pagu anggarannya merujuk pada anggaran tahun sebelumnya.

"Gubernur bisa membuat kebijakan anggaran baru. Karena dalam keadaan mendesak, sesuai Pasal 65 UU Nomor 23 Tahun 2014, pejabat pemerintah daerah memiliki diskresi untuk mengambil keputusan," kata Reydonnyzar. "Nanti akan ditentukan, program dan kegiatan terhadap sisa bulan berjalan di 2015. Dan itu harus betul-betul urgen."

Berdasarkan pengalaman, menurut Reydonnyzar, cepat atau lambatnya proses mediasi sengketa anggaran tergantung pada sikap kedua belah pihak. "Kalau sengketa ini terus berkepanjangan, program pembangunan strategis bagi warga Jakarta otomatis akan ikut tertunda. Ini yang harus dipertimbangkan," katanya.

Dokumen APBD DKI Jakarta menuai polemik setelah Gubernur Ahok, panggilan akrab Basuki Tjahaja, mensinyalir ada anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun dalam dokumen yang disahkan DPRD. Anggaran itu diplot untuk proyek pengadaan yang tidak sesuai kebutuhan dan nilainya tidak sesuai harga pasar.

Perbedaan itu membuat AHOk menolak menyerahkan dokumen versi DPRD kepada Kementerian Dalam Negeri. Ia pun melaporkan kasus tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, langkah itu malah direspon DPRD dengan menyepakati penggunaan hak angket. Menurut rencana, sengketa antara keduanya akan dimediasi Menteri Dalam Negeri pagi ini.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya