Cegah Begal, Pemotor Gagas Gerakan Pulang Konvoi  

Reporter

Jumat, 6 Maret 2015 03:53 WIB

Senjata tajam ditunjukkan oleh Kapolres kota Tangerang, Kombes Pol Irfing Jaya, bersama tersangka begal Pondok Aren di Polres Kota Tangerang, Banten, 4 Maret 2015. Dua tersangka berinisial NP dan U ini, merupakan rekan dari begal yang tewas dibakar masa. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta: Jari tangan Diaz Hermawan, 30 tahun, sibuk membalas mention dari situs mikroblogging Twitter @pulangkonvoi. Isinya, ajakan pulang bersama pukul 23.00 WIB, Rabu, 5 Maret 2015, dari Matraman, Jakarta Timur, ke Ciledug, Kota Tangerang.

Pulang kerja dari kawasan Jakarta Pusat, Diaz, menggendarai sepeda motor melaju ke stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Matraman Raya. Tiba di sana, dia menunggu. Sebuah motor matic pun mendekati Diaz.

"Saya Damar, yang janjian ketemu," ujar pria berusia 27 tahun itu. Mereka berbincang mengakrabkan diri untuk mengetahui latar belakang. Beberapa saat kemudian, Ika, 28 tahun, tiba. Bertiga, mereka mencari rute untuk pulang.

Mereka memilih rute dari Matraman, ke Pasar Rumput, Palmerah, Permata Hijau, dan Ciledug. Tiga motor itu melaju dari SPBU sekitar pukul 23.30 WIB secara beriringan.

Dengan kecepakatan sekitar 40-60 kilometer per jam, iringan itu sampai di tempat tujuan. Ika, memisahkan diri terlebih dahulu di daerah Karang Tengah. Sambil memencet klakson, motor Ika masuk ke kompleksnya. Setelah itu, Damar sampai di rumahnya, di Ciledug Indah. Terakhir, Dito, dia melanjutkan perjalanan menuju Cipondoh.

Gerakan pulang bareng itu berawal dari ide tiga serangkai Awang Dito, 30 tahun, Diaz Hermawan (30), dan Agus Nugraha (33), warga Tangerang. Pada 24 Februari 2015, pukul 20.00 WIB, mereka membuat akun @pulangkonvoi. Agus mendesain, Diaz membuat akun e-mail, dan Dito membuat akun Twitter.

Di zaman media sosial ini gerakan pulang bareng itu mendapat sambutan baik dari publik. Baru dibuat, sudah ada sekitar 200 pengikut di Twitter. "Sekarang, lebih dari 5.000 pengikut," kata Dito.

Dito menjelaskan, untuk mencari teman konvoi, pengguna Twitter harus mencuit arah pulang, tujuan, janjian jam berapa, dan lokasi bertemu. Nanti, akun @pulangkonvoi akan membalas cuitan. Setelah bertemu, para pengendara harus saling mengecek teman seiring terlebih dahulu. Agar lebih akrab, mereka bisa ngobrol dan berfoto bersama tanpa helm. "Kalau bisa, saling mengecek tas. Semua hal itu untuk mengecilkan tindakan begal," kata dia. Setelah sampai di rumah, anggota konvoi dianjurkan mencuit mengabarkan selamat sampai tujuan.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengapresiasi gerakan itu. Menurut dia, itu membuktikan warga punya potensi dan kekuatan untuk menangkal dan mencegah kejahatan. "Aksi itu keren," kata dia dalam pesan pendeknya.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

6 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

11 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

38 hari lalu

Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

40 hari lalu

Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.

Baca Selengkapnya

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

52 hari lalu

Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

55 hari lalu

Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

56 hari lalu

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

56 hari lalu

Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.

Baca Selengkapnya