TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana berulang kali keliru menyebut universal serial bus (USB) untuk uninterruptible power supply (UPS).
Pengadaan alat UPS menjadi topik hangat lantaran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduganya sebagai kegiatan siluman yang ujuk-ujuk ada di APBD 2014 dan APBD 2015.
UPS merupakan alat penyimpan daya sehingga bisa dijadikan cadangan listrik saat setrum dari Perusahaan Listrik Negara mati. Sedangkan USB merupakan alat untuk menyimpan data.
Lebih dari sekali Lulung menyebut USB sebagai UPS. Lulung mengucapkan kata "USB" saat menjelaskan penyebab buntunya mediasi antara Ahok dan Dewan di ruang rapat di Gedung C Kementerian Dalam Negeri.
"Ributnya gara-gara Ahok bilang ke Wali Kota Jakarta Barat sambil marah-marah, 'Eh, lu ngomong lu tidak ada USB'," kata Lulung, Kamis, 5 Maret 2015. Sadar salah mengucapkan UPS menjadi USB, Lulung buru-buru mengoreksi.
Namun Lulung kembali salah ucap ketika menggelar konferensi pers di gedung DPRD Jakarta. Saat itu, Lulung terbata-bata menjelaskan perihal anggaran versi pembahasan komisi Dewan dan versi e-budgeting.
Lulung lagi-lagi mengucapkan "USB". "USB masuk ketok palu, disetujui Ahok, lalu dia bilang beribu terima kasih," kata Lulung.
DINI PRAMITA
Berita terkait
Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi
1 hari lalu
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
4 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaMantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi
32 hari lalu
ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen
39 hari lalu
Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.
Baca SelengkapnyaWilliam Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya
43 hari lalu
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya
Baca SelengkapnyaWayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan
48 hari lalu
Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
57 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar
57 hari lalu
Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.
Baca SelengkapnyaKomisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan
59 hari lalu
Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.
Baca SelengkapnyaMK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri
1 Maret 2024
MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.
Baca Selengkapnya